Home / Misioner

Kamis, 22 September 2022 - 11:55 WIB

Yesus Memanggilmu, Tiga Hambatan Menjadi Murid Sejati: Apa Saja?

Foto ilustrasi, Tim baksos Tahuna GPIB usai menyambangi GPIB Nehemia Cibogo karena musibah longsor 2021. Foto: Dok Frans S. Pong.

Foto ilustrasi, Tim baksos Tahuna GPIB usai menyambangi GPIB Nehemia Cibogo karena musibah longsor 2021. Foto: Dok Frans S. Pong.

JAKARTA, Arcus GPIB – Tuhan Yesus memanggil kita untuk menjadi murid dan pengikut-Nya bukan tanpa alasan. Ada tujuan besar dan upah besar yang akan Allah berikan kepada kita yang setia menjadi murid-Nya.

Demikian disampaikan Dwipo, aktivis Gereja Toraja di grup WhatsApp “Tuhan ku Maha Pengasih” Kamis (22/9/2022) mengangkat tema “Halangan Menjadi Murid” mengurai teks Firman Tuhan Lukas 9:57, 59, 61.

Beratnya perjalanan untuk menjadi murid sejati ini ada banyak orang yang mundur untuk menjadi pengikut-Nya.

Baca juga  Pemimpin Keluarga  dan Pemimpin Gereja Harus Rendah Hati, Pdt. Rita: Teladani Daud

“Tuhan Yesus memanggil setiap kita untuk mengikuti-Nya secara gagah dan penuh pengorbanan. Jalan masih terbuka lebar, kesempatan masih terbentang di hadapan kita dan tangan Tuhan masih terbuka untuk menerima kita sebagai murid-Nya dan rencana yang indah dan besar telah dipersiapkan bagi kita, bahkan upah yang kekal telah ada dan menanti kita.”

“Mari kita fokuskan hidup kita untuk sungguh-sungguh mengerti rencana tuhan sehingga kita lulus dan menjadi murid sejati dihadapan kita, jangan sampai hambatan-hambatan itu menggagalkan kita untuk menjadi seorang murid.”

Baca juga  Ini Cara Pdt. Johny Lontoh Bangun Umat: Sejahterakan Jemaat, Gajimu Naik

Ada tiga hambatan mendasar untuk menjadi murid sejati yaitu lebih mencintai dunia dan segala isinya, lebih mementingkan pekerjaan dan lebih mementingkan hubungan keluarga dibanding Tuhan.

“Bagaimana sikap kita saat ini, apakah dunia dan isinya masih lebih menarik di bandingkan panggilan-Nya, apakah pekerjaan kita lebih berharga dibandingkan dengan semua yang telah Yesus berikan kepada kita, dan apakah keluarga kita lebih penting dibandingkan dengan rencana-rencana Tuhan bagi hidup kita.” /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Bajem Sion Tembudan Mandiri, Pdt. Olivia G. Salu Jabat Ketua Majelis Jemaat

Misioner

Dari Charity Golf PKP, Cindy Tumilaar: Wow, Tahun Depan Boleh Juga

Misioner

Dari HUT 102 Tahun Gedung Gereja Zebaoth: Dari Gereja Ayam Menjadi Gereja Istana

Misioner

Pemimpin Harus Orang yang Pas, Jangan Memaksakan Diri

GPIB Siana

Ketua Dewan GP Roland Loupatty: Pemuda Harus Berani Jadi Diaken-Penatua

Misioner

“Roh Allah akan Berdiam Dalam Hidup Kita, Bila Hidup Di Dalam Roh”

Misioner

Kita Hidup Di Dunia Tetapi Bukan dari Dunia, Jaga Kekudusan

Misioner

Sekjen CCA Chunakara Soal Eklesia Ecumenical, Ketum PGI: Berlayar Di Laut Sama