12 pasang peserta yang telah kawin sepanjang tahun 2023 -2024 dan 5 pasang peserta yang akan kawin di tahun 2024-2025 mendatang
PUJI TUHAN… 17 pasang pendeta dan pasangan/calon pasangan telah selesai mengikuti Bimbingan Pra Perkawinan Pendeta yang dilaksanakan pada hari Senin – Selasa, tanggal 10 – 12 Juni 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan di GPIB Jemaat Pniel Jakarta Pusat merupakan kegiatan non rutin Program Kerja dan Anggaran (PKA) lingkup sinodal tahun 2024-2025 pada Bidang IV PPSDI PPK dan dilaksanakan oleh tim kerja Departemen PPSDI PPK dibantu tim kerja lokal dari Jemaat Pniel.
Seluruh kegiatan dari pagi hingga malam hari diadakan di ruang ibadah GPIB Jemaat Pniel, namun akomodasi peserta berada di Pop Hotel yang terletak di seberang gedung gereja.
Terdapat 12 pasang peserta yang telah kawin sepanjang tahun 2023 -2024 dan 5 pasang peserta yang akan kawin di tahun 2024-2025 mendatang. Dari 12 pasang tersebut ada 4 pasang yang membawa bayi dengan kisaran usia 3 – 9 bulan.
Oleh sebab itu, tim kerja menyiapkan daycare (penitipan bayi) di guest house Pniel dan dijaga oleh petugas yang disiapkan khusus, sehingga orangtua bayi-bayi ini dapat tenang mengikuti bimbingan di ruang ibadah.
Ini pengalaman pertama bagi penyelenggara dalam menyediakan daycare. Bersyukur untuk dukungan Majelis Jemaat GPIB Pniel Jakarta Pusat sehingga kamar-kamar di guest house Pniel telah disiapkan dengan baik dan nyaman bagi para bayi dan petugas serta 2 orang oma (orangtua peserta) yang memang dibawa khusus untuk menjaga cucu-cucu mereka.
Kegiatan Bimbingan yang dikemas dalam 3 hari 2 malam memberikan pembekalan bagi para pendeta dan pasangan/calon pasangan dengan 5 materi dan narasumber: Memahami Dasar dan Nilai-Nilai Perkawinan Kristiani secara Spiritual dan Teologi (Pdt. (Em) P.A.Y Waney,M.A.,M.Th); Memahami Tantangan Sosial dan Pengaruh Budaya dalam Perkawinan (Pdt. Ir. Yoel M. Indrasmoro,S.Th); Memahami Komunikasi, Resolusi Konflik dan Kesenjangan Gender Dalam Perkawinan dari sudut pandang Psikologi (Dra. Michiko Mamesah,M.Psi.); Pengetahuan dan Pemahaman tentang Hukum menyangkut Perkawinan dan Tata Gereja GPIB – Peraturan No. 10 tentang Kepegawaian (Pnt. Robynson L. Wekes,S.H.,M.M.- Ketua V FMS) dan Pengelolaan Keuangan Keluarga Yang Efektif dan Efisien (Pnt. Shirley Maureen Van Houten-Sumangkut, M.M- Ketua IV FMS).
Di malam pertama, peserta secara berkelompok membahas studi kasus berdasarkan kisah nyata kehidupan keluarga pendeta GPIB yang pernah terjadi namun semua tokoh sudah disamarkan.
Hasil diskusi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dalam menyikapi situasi dan kondisi disharmonis yang mungkin saja terjadi dalam perjalanan bahtera perkawinan.
Sebuah film keluarga Kristiani yang berjudul War Room juga memberi inspirasi kepada peserta tentang bagaimana kekuatan doa dan perjuangan membangun komunikasi yang baik merupakan modal utama dalam menjalani dinamika kehidupan keluarga yang sangat sarat dengan konflik kehidupan akibat berbagai perbedaan dan keunikan masing-masing.
Di malam kedua, para peserta juga mendapat layanan konseling dari 4 orang psikolog GPIB yang secara profesional membantu mereka untuk memberikan feedback atas kondisi dan pergumulan yang dihadapi oleh pendeta dan pasangan/calon pasangan.
Rangkaian acara dari hari pertama hingga ketiga dikemas dengan penuh cinta dan memberi cukup waktu bagi para pasangan untuk menghayati dan merajut kebersamaan, khususnya para peserta yang LDM (Long Distance Marriage) ataupun yang masih LDR (Long Distance Relations).
Diawali dengan perkenalan peserta yang berbagi kisah perkenalan hingga berlanjut ke jenjang perkawinan maupun bagaimana hingga muncul komitmen berdua untuk membangun keluarga-bagi pasangan yang belum kawin.
Sebagai bagian dari pendalaman dan internalisasi materi, kegiatan ini dilengkapi dengan refleksi berpasangan di akhir hari.
Peserta juga diberi tugas-tugas yang dikerjakan baik secara individu maupun berpasangan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan realistis dan faktual dalam kehidupan perkawinan yang dikemas dalam Buku Catatan Harian Peserta.
Bimbingan Pra Perkawinan Pendeta GPIB tahun 2024 ini ditangani oleh PIC kegiatan – Pdt Simon Hans Raprap dan tim kerja PPSDI-PPK yang cukup minim anggota namun terkoordinir baik.
Kegiatan ini dibuka dan dihadiri oleh Fungsionaris Majelis Sinode – Ketua III Pdt Maureen Suzanne Rumeser-Thomas,M.Th dan Sekretaris II Pnt.Ivan Gelium Lantu,S.H.,M.Kn. serta Ketua Departemen PPSDI-PPK Pnt. Dra.Louna Ticoalu,M.M.,Psikologi serta Sekretaris Departemen PPSDI-PPK Pdt I Nyoman Djepun,M.Th.
Sebagai evaluasi dari peserta terdapat cukup banyak umpan balik yang mengharukan karena merasa mendapat bekal dan perhatian untuk menghadapi tantangan kehidupan keluarga baru/calon keluarga, sebagai upaya membentuk Keluarga Pendeta GPIB yang Menjadi ”Role Model” Keluarga Kristen Dalam Jemaat dan Masyarakat.
Selamat berkomitmen dengan penuh cinta. Selamat mengarungi bahtera perkawinan yang Tuhan anugerahkan.
Selamat berjuang sebagai keluarga pendeta GPIB yang menjadi contoh baik. Tuhan Yesus selalu beserta. ***
Oleh: Pnt. Dra. Louna Ticoalu, M.M., Psikolog