JAKARTA, Arcus GPIB – Panitia HUT ke-13 Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) GPIB melakukan audiensi ke Kantor Majelis Sinode GPIB, Kamis (14/09/2023). Kedatangan Panitia HUT ke-13 PKLU dipimpin Ketuanya Irjen Pol (Purn) Adhi Prawoto diterima Fungsionaris Majelis Sinode Ketua I Pendeta Marthen Leiwakabessy, S. Th dan Ketua III Pendeta Maureen S. Rumeser, M.Th.
Dibuka dengan doa oleh Pendeta Maureen S. Rumeser, pertemuan berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Audiensi membicarakan berbagai hal menyangkut kesiapan pelaksanaan HUT PKLU 2023 yang akan dilaksanakan pada 11, 12 dan 13 Oktober 2023 dengan tuan dan nyonya rumah Mupel Banten.
Ketua Panitia HUT ke-13 Pelkat PKLU Irjen Pol (Purn) Adhi Prawoto, S.H kepada Frans S. Pong dari Arcus GPIB mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan segalanya untuk melaksanakan perayaan HUT ke -13 Pelkat PKLU tahun ini.
“Panitia telah melaksanakan berbagai persiapan dan akan menggunakan Hotel Horison Serpong. Kami sudah menyelesaikan uang muka,” kata Adhi Prawoto di ruang Redaksi Arcus GPIB yang didampingi Sekretaris Panitia Tania Hendjan-Langitan.
Disampaikan, panitia juga telah beberapa kali melakukan rapat dan mempersiapkan setiap bidang antara lain akomodasi, transportasi, bidang dokumentasi, keamanan, dan semua bidang-bidang lainnya.
“Intinya kami semua sudah siap,” tutur Adhi Prawoto yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama BNN RI ini. Panitia juga telah bersurat untuk melakukan audiensi kepada Gubernur Banten, Kapolda, Danrem, Walikota Tengerang Kota, Dandim dan Kapolres. “Ini penting karena aparat pemerintah harus mengetahui kegiaitan tersebut,” katanya.
Dipastikan, untuk kelancaran jalannya acara perayaan pada 11, 12, 13 Oktober 2023, panitia akan melakukan gladi kotor pada 23 September 2023 dan gladi bersih 1 Oktober 2023.
“Itu persiapan-persiapan kami, persiapan panitia yang sudah kami laksanakan,” kata Adhi asal jemaat GPIB Filadelfia, Bintaro ini yang juga mengatakan agenda dilaksanakannya HUT PKLU ini sebagai sarana temu kangen para lansia mewujudkan tema Membawa damai sejahtera bagi seluruh ciptaan-Nya.
Menyangkut dana, Adhi mengakui masih belum mencukupi dari yang ditetapkan.
“Kami diberi waktu empat bulan. Proposal baru disetujui satu bulan terakhir ini. Kami yakin Tuhan akan memberikan jalan dan tercukupi. Itu, kami punya keyakinan walaupun waktu singkat,” harap Adhi bersemangat. /fsp