JAKARTA, Arcus GPIB – Marilah selalu sadar. Tuhan menginginkan kita memanfaatkan kesempatan yang Tuhan beri untuk dipergunakan bagi kemuliaan nama-Nya, menolong orang yang membutuhkan agar mampu melakukan kehendak Tuhan, supaya dengan demikian kita terus dapat menikmati kebaikannya.
Demikian renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) GPIB Kamis (15/9/2022) mengurai Firman Tuhan Daniel 4: 19 – 37 mengangkat tema Hidup Ini Adalah Kesempatan Untuk Melayani.
Sebagaimana pesan Daniel kepada Nebukadnesar untuk segera bertobat, Daniel berharap yang baik yang terjadi pada raja sehingga dia berkata bahwa biarlah mimpi itu tertimpa atas musuh raja dan atas seteru raja.
Masih ada kesempatan bagi raja untuk bertobat memperpaiki perbuatannya yang salah ketika Daniel menasihatinya agar melepaskan diri dari dosa dengan melakukan keadilan dan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertidas agar kebahagiaannya berlanjut (ay.27).
Tetapi raja Nebukadnezar tak memanfaatkan kesempatan bertobat itu. Malahan terus berbuat jahat dengan menyombongkan dirinya diharapan Allah.
Seperti kacang lupa kulitnya demikianiah Nebukadnezar. la semakin sombong dan angkuh karena keberhasilannya. Lupa bahwa itu hanya karena perkenanan Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Janganlah setelah mengalami hukuman baru kita sadar bahwa Tuhan itu penguasa segalanya.
Hukuman Tuhan memang bukan untuk membinasakan melainkan untuk menyelamatkan. Hukuman kepada seseorang atau kelompok juga Tuhan pakai untuk menjadi pelajaran bagi yang lain.
Itulah sebabnya ketika Nebukadnezar menyadari kekeliruannya yang tidak mengakui kemahakuasaan Allah, akhirnya ia mengakui bahwa Allah-lah penguasa langit dan bumi serta segala isinya dan Tuhan memulihkannya. /fsp
