Home / Germasa

Kamis, 21 Maret 2024 - 17:12 WIB

Umat Akan Senang Bila Chattra di Candi Borobudur Terpasang Kembali

Bhante Pannavaro diantara pengikutnya

Bhante Pannavaro diantara pengikutnya

MAGELANG, Arcus GPIB – Tokoh Agama Buddha Bhante Pannavaro mengaku senang jika Chattra pada Candi Borobudur bisa terpasang kembali. Hal ini disampaikan Bhante Pannavaro saat dikunjungi Kemenag, Tim Ahli dari Pusat Arkheolog Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), peneliti, pakar, dan praktisi.

“Saya pernah bertemu dengan Alm Mukti Ali (Menteri Agama tahun 1973-1978) dan mengatakan memang tidak mudah memahami perasaan keagamaan oleh seseorang yang bukan menjadi pemeluknya. Karena orang mempunyai imannya masing-masing,” kata Bhante Pannavaro seperti disiarkan dilaman Kemenag RI terkait isu pemasangan Chattra pada Candi Borobudur, di Magelang, Rabu (20/3/2024).

“Begitu juga isu pemasangan Chattra pada Candi Borobudur saat ini. Ini bukan isu baru. Cobalah kita memahami agama sesuai dengan pemeluknya masing-masing. Kami senang, Chattra itu dipasang kembali,” sambung Banthe Pannavaro.

Bhante Pannavaro tidak memungkiri adanya pro dan kontra terkait wacana pemasangan Chattra, baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi dan lainnya. “Saya juga pernah bersama alm. Gus Dur diajak ke Yordania. Di sana, Saya dikasih air yang berasal dari Yordania. Saya bawa air itu ke Indonesia dan Saya berikan ke teman yang beragama Katolik. Dia sangat bahagia,” kata Bhante Pannvaro bercerita.

Baca juga  Wow, Mantap Kampus Bakal Punya Rumah Ibadah Multiagama

Lalu, Bhante Pannavaro menganalogikan lagi, mungkin sama halnya juga seperti umat Hindu yang membawa air dari sungai gangga, betapa bahagianya mereka rasakan. Itu kebahagiaan keimanan yang dirasakan.

“Dalam ajaran agama Buddha, amalan tertinggi adalah persembahan Chattra. Seandainya memungkinkan, Chattra itu bisa dinaikkan kembali. Alangkah bahagianya,” harap Bhante Pannavaro.

Bagi Bhante Pannavaro, Chattra yang akan dipasang pada Candi Borobudur itu, akan membawa perasaan keagamaan yang luar biasa. Kalau memungkinkan, Chattra yang ada dipasang sebisa-bisanya. “Karena itu pernah ada, alangkah baiknya dinaikkan kembali. Terima kasih kepada pemerintah, rencana untuk menaikkan kembali Chattra di Candi Borobudur,” tegas Bhante Pannavaro.

Baca juga  Manuver Pdt. Margie Di Zebaoth Bogor: Dari Gereja Ramah Anak Hingga PGIS

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menyampaikan terima kasih kepada semua Tim yang telah terlibat. Kiranya, semua hasil lapangan yang ditemukan tidak hanya sebatas wacana.

“Munculkan mitigasi yang lebih baik. Candi borobudur adalah milik semua bangsa Indonesia. Hasil kajian ini nantinya, akan dikirim ke Unesco. Untuk pemasangan Chattra memang butuh waktu,” kata Supriyadi.

Tim Ahli BRIN, Irfan Mahmud menyampaikan bahwa hasil kajian lapangan mengenai Chattra ini akan merekomendasikan yang terbaik untuk semua. Memang, masih perlu harmoniasi dari semua bahan dan pihak-pihak terkait.

“Apapun rekomendasi yang dihasilkan tim nanti akan tetap mengajukan rekomendasi ke Unesco. Kami ingin memastikan apa yang kami rekomendasikan bisa dipraktekkan untuk yang terbaik bagi semua khususnya Umat Buddha,” kata Irfan Mahmud. ***

Share :

Baca Juga

Germasa

Lagi, Moderasi Beragama Terus Digaungkan: Salah Satu Program Prioritas Pemerintah

Germasa

Dukungan Warga GPIB bagi IKN

Germasa

GPIB dan GKP Tandatangani MoU, GKP Akui Lahan dan Bangunan Milik GPIB

Germasa

Mendukung Nyepi, Pdt. Chandra Wila, Mengikuti Dengan Tidak Menyalakan Lampu

Germasa

Germasa Napas Gereja, Pdt. Marianus Tupessy: Ke Pesantren Sesuatu yang Sangat Indah

Germasa

Tindak Tegas Gerombolan yang Gemar Mengganggu Kenyamanan Beribadah

Germasa

Kekerasan Terhadap Perempuan Masif, Alex Mandalika: Gereja Harus Jadi Konsultan

Germasa

Rayakan HUT ke-167, GPIB Marga Mulya Gelar Dialog Lintas Iman