JAKARTA, Arcus GPIB – Untuk meningkatkan kewaspadaan bagi GPIB terhadap ancaman megathrust, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) mengadakan kegiatan Webinar Bincang Kebencanaan mengangkat tema: “MEGATHRUST: MITOS atau FAKTA; APA RESPON GEREJA”.
Webinar Bincang Kebencanaan digelar pada Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 15.00 – 18.00 WIB, media: Zoom Meeting, meeting ID: 990 0955 5337 dan passcode: GPIB
Majels Sinode dalam Edarannya yang ditandatangani Ketua I Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th dan Sekretaris I Pendeta Emmawati Rumampuk-Baule, S.Th., M.Min mengundang kehadiran Ketua I PHMJ dan BP Mupel serta anggota Crisis Center di Jemaat dan Mupel dalam acara webinar tersebut.
Para peserta dari tiap jemaat dan mupel diharapkan mengikuti kegiatan terpusat dengan menggunakan 1 akun zoom meeting.
Catatan Arcus GPIB isu gempa Megatrust menjadi viral karena efek rusak akibat gempa sangat tinggi dan bisa menimbulkan tsunami. Mengutip tirto.id dampak megathrust tergolong besar karena gempa bersifat destruktif dan tidak bisa diprediksi secara pasti kapan terjadi.
Sama seperti gempa umumnya, tidak ada tanda-tanda khusus yang menunjukkan bahwa akan terjadi gempa dalam waktu dekat. Jadi, sampai saat ini tidak ada alat, teknologi, atau hal ilmiah lain yang bisa memprediksi waktu gempa secara tepat.
Satu-satunya yang bisa membuat masyarakat waspada adalah kesadaran bahwa Indonesia termasuk negara yang dikelilingi zona megathrust.
Zona megathrust dapat diketahui melalui sejumlah penelitian dan memang terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa suatu lokasi pernah mengalami gempa megathrust.
Gempa megathrust juga mengancam wilayah Indonesia. Gempa megathrust di Indonesia daerah mana saja? Indonesia diketahui memiliki sejumlah zona subduksi yang tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya ialah sebagai berikut:
- Subduksi Sunda (Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba)
- Subduksi Banda
- Subduksi Lempeng Laut Maluku
- Subduksi Sulawesi
- Subduksi Lempeng Laut Filipina
- Subduksi Utara Papua.
BMKG mencatat bahwa zona subduksi paling aktif dari sekian banyak subduksi di Indonesia adalah di wilayah Samudra Hindia atau di selatan Pulau Jawa. /fsp