JAKARTA, Arcus GPIB – GPIB telah menjadi Gereja Ramah Lingkungan dan menuju Gereja Ramah Demokrasi. Doakan dan Wujudkan GPIB menjadi gereja bagi semua orang yang bercitra damai sejahtera.
Demikian PESAN BULAN GERMASA GPIB 2024 Majelis Sinode GPIB tertanggal 16 Agustus 2024 yang ditandatangani Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si., M.M. dan Sekretaris I Pendeta Emmawati Rumampuk-Baule, S.Th., M.Min.
Presensia Gereja adalah merayakan keselamatan Allah dalam segala karya kehidupan dan keutuhan ciptaan. Gereja harus terus menyuarakan dan mengatualisasikan setiap persekutuannya yang bermakna keadilan dan perdamaian bagi semua orang.
”Memaknai kemerdekaan, kita harus terus membangun karya hidup yang berkelanjutan, dengan mengaryakan berbagai perilaku yang bertanggungjawab dan mendatangkan kebaikan serta kesejahteraan. Kita harus merdeka dari keadaan kemiskinan, kekerasan, intoleransi, ketidakadilan sosial, dan kehancuran lingkungan hidup.”
”Perjuangan untuk Indonesia yang lebih maju perlu dikedepankan, demi keutuhan, kelestarian dan kesejahteraan bangsa. Marilah dengan semangat intergenerasi, kita bangun masa depan menuju Indonesia Emas.”
”Dengan merayakan Bulan Germasa tahun 2024 ini, kita terus mendoakan negara dan bangsa agar tetap memiliki semangat bersatu, berkemanusiaan, bermusyawarah dan berkeadilan yang mendatangkan kemajuan bersama. Terutama dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) yang secara serentak akan diadakan pada bulan November 2024.”
Kiranya prosesi dan suksesi kepemimpinan daerah akan menambah kemajuan demokrasi dan penguatan kebijakan pemerintah.
Dalam perayaan Bulan GERMASA-LH (Gereja Masyarakat, dan Agama-agama serta Lingkungan Hidup) tahun ini, GPIB menetapkan Mupel Kalsel-teng sebagai tuan dan nyonya rumah, yang diselenggarakan pada tanggal 22 – 25 Agustus 2025, dipusatkan di kota Banjarbaru, yang saat ini menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dan berjulukan sebagai Kota Serambi Madinah.
Berbagai kegiatan dialog sambil bersilatuhrahmi akan dilakukan selama 4 hari, yang bertujuan menghabituasi spiritualitas gereja yang terarah pada keadaan persoalan dunia, dan mengarah GPIB menjadi gereja publik, serta melayani dan bersaksi demi pembangunan berkelanjutan dan keutuhan ciptaan.
Seiring dengan itu, peringatan Bulan Germasa diadakan dalam konteks perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan mendukung semangat Nusantara Baru dan Indonesia Maju.
”Dirgahayu Republik Indonesia. Marilah kita lebih serius memberikan perhatian pada pelaksanaan bidang GERMASA dan LH sebagai kesatuan aksi menjadi gereja yang berorientasi pada dunia sebagai panggung pementasan kemuliaan Allah.”
Bulan GERMASA GPIB diadakan setiap bulan Agustus dilatarbelakangi oleh Bulan Kebangsaan Republik Indonesia. Setiap bulan Agustus, sebagai warga bangsa juga warga gereja kita perlu memanifestasikan panggilan dan pengutusan Gereja dalam bersaksi dan hadir sebagai pelaksana misi Allah. /fsp