BALIKPAPAN. Arcus GPIB – Sukses penyelenggaraan Deklarasi mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Titik Nol tak lepas dari kesiapan Mupel Kaltim 1.
Dari menjamu makan siang hingga sarana inap serta penyediaan perangkat IT semua tuntas dilaksanakan. Kerja cepat dan kerja cerdas dilakukan apik oleh personel Kaltim 1.
Sebagaimana diketahui dalam rangka Deklarasi Mendukung Pembangunan IKN di Titik Nol, GPIB hadir sekitar 60 orang terdiri dari Majelis Sinode, Pendeta-pendeta utusan Mupel, tim Visitasi Pelkes, Dewan-dewan Pelkat serta tim Inforkom & Litbang.
Sosok Agus Wangkay menjadi figur dibalik sukses jalannya acara Deklarasi GPIB Mendukung Pembangunan IKN di Titik Nol. Dari Penataan acara hingga penyediaan perangkat keras IT yang dibutuhkan semua disediakan. Sehari sebelum pelaksanaan di titik Nol pun peserta yang akan menuju lokasi Titik Nol dipersiapkan dengan baik dengan mengumpulkan peserta di GPIB Bukit Benuas untuk jamuan makan malam dan briefing.
Dari Balikpapan menuju Titik Nol, cukup jauh dengan jarak tempuh dua jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat. Di lokasi setelah mendapatkan pengarahan singkat, tim Deklarasi Mendukung Pembangunan IKN di Titik Nol mengatur posisi untuk pembacaan naskah yang dibacakan Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si.
Lagi-lagi sangat dirasakan kehadiran Mupel Kaltim 1 dalam memback-up ini. Berbagai peralatan canggih diturunkan untuk mengcover jalannya acara tersebut. Dari soundsystem dan perangkat internet lainnya difasilitasi yang memungkinkan untuk acara dapat tersaji melalui livestreaming.
Bahkan pemanfaatan teknologi photo udara menggunakan drone pun disediakan. Dapat dipastikan semua ini karena kerja tuntas seorang Agus Wangkay dan tim yang solid.
Tak ayal, acara Deklarasi GPIB Mendukung Pembangunan IKN di Titik Nol berjalan mulus dalam arahan Agus Wangkay, presbiter GPIB Bukit Benuas ini.
“Kerja apik ini saya pikir harus menjadi contoh baik buat Mupel-mupel lainnya,” kata seorang peserta menyikapi hasil kerja Mupel Kaltim 1. /fsp