Home / Germasa

Senin, 27 September 2021 - 20:57 WIB

Komisi III DPR Minta Maksimalkan Fungsi Intelijen untuk Cegah Teror kepada Tokoh Agama

EmitenUpdate.com – Akhir-akhir ini marak terjadi ancaman teror terhadap para tokoh agama. Ahad (19/9/2021) lalu, terjadi penembakan terhadap ustaz Arman di Jalan Nean Saba Rt 02/05 Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang. Menanggapi kasus ini, Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi mengutuk keras dan meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku teror yang memberi ancaman kepada tokoh agama.

Ia pun mendorong agar kepolisian dapat mengedepankan fungsi intelijen di lapangan, sehingga dapat lebih maksimal dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap ancaman-ancaman teror yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Andi Rio mengatakan, perbuatan teror oleh pihak-pihak tersebut, dapat membuat situasi Indonesia menjadi kacau.

“Situasi Indonesia saat ini aman dan terkendali, jangan sampai ada pihak yang sengaja membuat situasi Indonesia memburuk. Polri harus dapat bekerja maksimal bersama stakeholder lainnya,” papar Andi sebagaimana situs DPR, Ahad (26/9).

Baca juga  Respons Warganet GPIB Mendukung Konven dan PST 2023

Lebih lanjut politisi Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa ancaman teror yang dikatakan oleh pemerintah Jepang terhadap Indonesia terbukti nyata. Sebelumnya, pemerintah Jepang meminta warga Jepang yang berada di Indonesia untuk waspada dan menjauhi tempat ibadah serta kerumunan.

“Tentunya ini pukulan berat bagi pemerintah, khususnya aparat keamanan di Indonesia. Mengapa negara lain justru lebih mengetahui ancaman yang akan timbul di tanah air Indonesia? Tentunya hal ini tidak boleh terjadi ke depannya,” kata legislator dapil Sulawesi Selatan II tersebut.

Diketahui, ancaman terhadap para tokoh agama yang marak dan terjadi akhir-akhir ini di tengah masyarakat. Bahkan menimbulkan korban tewas, salah satu ustaz akibat ditembak oleh orang tak dikenal di wilayah Tangerang, Banten beberapa hari lalu.

Baca juga  Said Aqil Siroj: Jangan Kalau Butuh Tandatangan untuk Bangun Gereja Baru Dekati Kyai

“Tangkap para pelaku, jangan sampai ancaman teror semakin meluas kepada para tokoh agama di tengah masyarakat, kepolisian harus dapat memberikan jaminan keamanan kepada tempat ibadah, sehingga para tokoh agama merasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan beribadah keseharian,” kata Andi Rio.

Korban tewas ditembak jarak dekat oleh pelaku yang sudah mengintainya selama 4 hari di sekitar rumahnya. Korban dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di samping rumahnya. Korban meninggalkan seorang isteri dan 3 orang anak. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif dan pelaku penembakan tersebut. ***

Share :

Baca Juga

Germasa

NGOPI BARENG dengan Tokoh Lintas Agama, Ini Resep Jitu Merawat Kerukunan

Germasa

Sholat Ied Disekitaran Gereja Koinonia: Romantisme Kerukunan Beragama

Germasa

Pdt. Gomar Gultom: Kita Dibayangi Budaya Kekerasan, Gereja Menjadi Pelakunya

Germasa

Dialog Karya Kebangsaan GERMASA: Merangkai Kebersamaan Lintas Agama

Germasa

Dari Menyapa Kaum Terpinggirkan dan Mini Konser Di Natal Immanuel Balikpapan

Germasa

Ini Sikap PGI Terkait Usul Cabut 300 Ayat Al-Quran: Itu Urusan Pribadi

Germasa

Produksi Konten-konten Keagamaan Agar Dipahami dengan Tepat oleh Generasi Z

Germasa

Catatan Kelam Natal 2021: Jemaat GPI Tulang Bawang Diminta Buat Izin, Di India Patung Yesus Dihancurkan