Home / Germasa

Selasa, 16 Juli 2024 - 16:25 WIB

Majelis Sinode Gelar Acara Bulan GERMASA, Ada MoU dengan LDII

Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacky F. Manuputty, dan Penatua Maxi Hayer dari Germasa dalam salah satu acara Germasa beberapa waktu lalu. /Foto: Frans S. Pong

Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacky F. Manuputty, dan Penatua Maxi Hayer dari Germasa dalam salah satu acara Germasa beberapa waktu lalu. /Foto: Frans S. Pong

JAKARTA, Arcus GPIB – Departemen Germasa GPIB akan mengadakan Peringatan BULAN GERMASA pada 22 – 25 Agustus 2024 Acara akan digelar oleh Mupel GPIB Kalselteng, Jemaat EFFATHA Guntung Payung, Banjarbaru, Kalsel di Hotel Fave Hotel Banjarbaru.

Berbagai Acara menarik disiapkan Panitia Pelaksana antara lain acara dialog “Moderasi Beragama demi Terwujudnya Kesejahteraan Bangsa” dengan keynote speech dari Kementerian Agama RI.

Juga ada dialog soal “HAM dan Keadilan Sosial yang menuju pembangunan berkelanjutan” dengan keynote speech Ketua Komnas HAM RI, yang akan menyorot soal “Keadilan Sosial” dalam memenuhi populasi yang  paling rentan dan terpinggirkan.

Dialog Keesaan Gereja, juga menjadi perhatian Bulan Germasa, mengangkat tema “Melayani dan Bersaksi untuk Keutuhan Ciptaan” akan diadakan di Kantor Sinode GKE diikuti dengan aksi nyata,  ekumene dalam aksi.

Masih dalam rangkaian Bulan Germasa juga dilakukan kunjungan Persaudaraan ke Keuskupan Banjarmasin & Dialog Kunjungan Persaudaraan dan Dialog bersama Uskup Banjarmasin.

Baca juga  Halaman Gereja untuk Lokasi TPS

Dalam edarannya tertanggal 12 Juli 2024 yang ditandatangani Ketua Dept. Germasa Alex Mandalika dan Sekretaris Pendeta Herlin Kunu disebutkan bahwa Bulan Germasa dilaksanakan untuk mengambil bagian menghadirkan GPIB secara nyata baik internal, maupun eksternal sebagai gereja yang peduli Oikoumene Gereja, Lintas Iman, Sosial Kemasyarakatan dan Lingkungan Hidup.

Tak kalah pentingnya, Bulan Germasa 2024 ini juga akan melakukan kunjungan Persaudaraan Lintas Iman ke Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) di Kalsel dirangkai dengan Dialog Lintas Iman dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara GPIB dan LDII.

MoU dengan LDII dengan GPIB ini untuk “Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa dengan Persaudaraan” sebagai sesama anak bangsa, persaudaraan dengan seluruh eleman  bangsa harus dinyatakan. Di tengah tantangan dunia digital di mana perpecahan terjadi dengan maraknya konten-konten yang menebar hoaks  dan menimbulkan ujaran kebencian serta fanatisme, dialog lintas iman ini berupaya untuk terus menumbuhkan rasa percaya dan tekad kebangsaan.

Baca juga  Komisi III DPR Minta Maksimalkan Fungsi Intelijen untuk Cegah Teror kepada Tokoh Agama

Aksi Lingkungan Hidup, juga dilakukan pada perayaan Bulan Germasa ini. Aksi  lingkungan hidup berupa penanaman pohon, penuangan Eco Enzyme ke Sungai, Pembagian tempat sampah. Pangggilan pelayanan sosial-ekologis akan dibangun dengan memenuhi spiritualitas ekologi dan sosialisasi Gereja Ramah Lingkungan.

Dan tak kalah menariknya dari rangkaian Bulan Germasa GPIB ini dilakukan Gelar Karya Germasa GPIB. Kegiatan ini merupakan pameran aktivitas Germasa pada lingkup Jemaat,

Narahubung kegiatan ini :

  1. Pnt.Benhard Pattinasarani (Tim Kerja Germasa) – 085289769112
  2. Pnt.Maxi Hayer (Tim Kerja Dept.Germasa) 0811163282
  3. Ibu Silvana Tangkilisan (Tim Kerja Dept.Germasa) 081314263939
  4. Ibu Rosli R Sirait (Ketua Panitia Pelaksana) 08125051175
  5. Pdt. Samrut Peloa (Panitia Pelaksana) 081248038484

/fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Kritik Prof. John Titaley, Politisasi Agama Sumber Penjajahan Baru

Germasa

FKUB DKI Minta Pemerintah Libatkan FKUB Se-Indonesia untuk Penguatan Moderasi Beragama

Germasa

SEMILOKA BANDUNG Hasilkan Skenario Membangun Gereja Ramah Demokrasi

Germasa

“Heritage Day” Merayakan Keberagaman Asal Usul Bangsa Afrika Selatan

Germasa

Kesaktian Pancasila Dinilai Sebagai Kunci Terwujudnya Kerukunan di Indonesia

Germasa

Wow,…Mensesneg dan Menag Bakal Sinergi Kembangkan Kampus Keagamaan Negeri

Germasa

SIDANG MPL PGI 2022, Pdt. Manuel Raintung: Ruang Virtual Harus Menjadi Ruang Kesaksian

Germasa

MANTAP. Inspektorat Jenderal Kemenag Terus Pantau Moderasi Beragama