Home / Misioner

Selasa, 5 April 2022 - 14:59 WIB

Manuver Pdt. Salmon Bawole Persiapkan Generasi Emas 2045

Ketua Majelis Jemaat GPIB Ora et Labora Banten Pdt. Salmon A.J. Bawole, S.Th, M.Min saat wawancara dengan Pelaksana Redaksi arcusgpib.com

Ketua Majelis Jemaat GPIB Ora et Labora Banten Pdt. Salmon A.J. Bawole, S.Th, M.Min saat wawancara dengan Pelaksana Redaksi arcusgpib.com

BANTEN, Arcus GPIB – Langkah pasti menyiapkan jemaat misioner terus dilakukan pendeta ini tidak hanya sekadar menyampaikan khotbah dan pembinaan-pembinaan terhadap warga jemaat. Ia pun tahu persis apa yang mesti dilakukan sebagai hambaNya di jemaat.

Penandatangan administrasi Gedung Gereja Ora et Labora oleh KMJ Ora Et Labora Pdt. Salmon A.J. Bawole, S.Th, M.Min dan Ketua Umum Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi M.Si dan presbiter setempat.

Ia adalah Ketua Majelis Jemaat GPIB Ora et Labora Banten Pdt. Salmon A.J. Bawole, S.Th, M.Min. Kerja cerdas, kerja cepat dibuktikannya dengan menghadirkan sebuah Gedung gereja permanen dan menjadi milik sendiri. Sebagaimana diketahui GPIB Ora et Labora selama 13 tahun ini berpindah-pindah saat melakukan ibadah minggu.

Salah satu anak layan, generasi muda yang disipakan Ora et Labora dalam acara penanaman pohon Ara.

Menyikapi kondisi itu, Pdt. Bawole tidak tinggal diam. Koordinasi intens dilakukan dengan panitia setempat yang telah dibentuk untuk melakukan upaya-upaya pengadaan Gedung gereja  agar tidak lagi sewa-sewa Gedung untuk beribadah. Hasilnya, spektakuler. Tidak tanggung-tanggung, jemaat  ini  memborong empat unit Gedung dua lantai di Golden Road, Bumi Serpong Damai (BSD) City.

Letaknya pun strategis untuk sebuah Gedung gereja yang berada di hook, pinggir yang sangat memungkinkan untuk lahan parkir yang luas dan bersebelahan dengan dengan lahan kosong milik Pemda Tangsel yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya yang telah mendapat restu Walikota Tangsel.

Puji-pujian dari presbiter setempat saat penahbisan GPIB Ora et Labora

Bagi Pdt. Bawole, hadirnya Gedung gereja karena kebersamaan yang manis yang dirajut warga jemaat. Ada doa-doa yang dipanjatkan ada kerja yang didoakan sebagaimana kata “Ora et Labora” yang merupakan nama jemaat.

Baca juga  Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor Dihadapan Pendeta GPIB: "Saya Senang"

“Karena spirit jemaat ini adalah Ora et Labora bekerja dan berdoa, mendoakan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang didoakan. dan mau senasib dan sepenanggungan di dalam gumul juang,” kata Pdt. Bawole dihadapan pejabat Tangerang Selatan dan Majelis Sinode antara lain Walikota Tangerang Selatan, Drs. Benyamin Davnie, Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Tilaar Danrem, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu, Penyelenggara Kristen Kemenag Tangsel Juhendi Rumahorbo, Anggota DPRD Tangsel Ledy M.P Butarbutar dan Ketua FKUB Tangsel Fachrudin Zuhri, Minggu 3 April 2022.

Sukacita tak terbendung diungkapkan Pdt. Bawole atas diresmikan dan ditahbiskannya Gedung gereja yang berada di kawasan bisnis dan berada di tengah-tengah 14 jemaat GPIB di Mupel Banten.

Karena berada di tempat strategi dan di wilayah bisnis, kata Pdt. Bawole,  ini potensi bagi jemaat Ora et Labora untuk  melakukan pelayanan masyarakat kota dan industri. Ini harapan Ora et Labora untuk menjadi berkat dimanapun berada.

Baca juga  Untuk Kepemimpinan Misioner, "One Click GPIB" Kenapa Tidak?

Harapan lainnya yang disiapkan Pendeta yang pernah melayani di Maranatha Pangkal Pinang ini kedepan adalah bagaimana menata esok dengan mempersiapkan generasi muda menyongsong apa yang dinamakan Generasi Emas. “Inilah saatnya gereja melakukan fungsi sosialnya dengan baik dan mempersipkan generasi emas 2045 dengan baik,” tuturnya.

Ora et Labora, katanya, akan terus membangun relasi aktif dengan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat. serta unsur lainnya sehingga dapat bersinergi untuk dapat mempersiapkan Generasi emas tahun 2045 dan Generasi Emas GPIB tahun 2048.

Semangatnya yang membara, ia pun tak segan-segan bertegur sapa dengan Walikota Tangsel Benyamin Davnie seraya memohon lahan Pemda yang berada disanping gereja untuk dipakai sebagai tempat mengedukasi warga jemaat.

Mengapa harus mempersiapkan generasi muda, laman indonesiabaik.id menyebutkan, Indonesia pada 2045 adalah momentum bersejarah. Mengapa demikian? Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045.

Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045. Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif.  Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat, Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Situs lainnya menyebutkan, generasi emas haruslah memiliki kompetensi, karakter, gaya hidup, nilai relijius dan fighting spirit unggul dalam kehidupan. Juga memiliki sikap, pola pikir, konsep dan berperadaban unggul dengan wawasan yang cerdas. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman: TNI-AD dan GPIB Harus Saling Bahu Membahu

Misioner

Panitia Konven Pendeta dan PST 2023 Diakhiri, Majelis Sinode: Panitia Bekerja Cepat

Misioner

MAJELIS SINODE GPIB: Paskah, Bukti Akan Keperdulian dan Keberpihakan Allah

Misioner

MANTAP.  Renungan Singkat Pdt. Jan Jona Lumanauw Capai 1.100

Misioner

Tetaplah Berbuat Baik, Pertahankan Apa yang Sudah Baik

Misioner

Tidak Perlu Lagi Mencari Peruntungan Dari Masa Lalu, Allah Mengenal Anak-Nya

Misioner

Ayo Jujur, Persekutuan Macam Apa yang Kita Hadirkan Di Gereja

Misioner

TUHAN Mau Kita Setia: Pelayanan Tidak Selalu Dalam Jabatan Gereja dan Masyarakat