JAKARTA, Arcus GPIB – Musyawarah Pelayanan Jakarta Timur (Mupel Jaktim) membuka posko dapur umum bagi jemaat-jemaat GPIB di wilayah Jakarta Timur yang terdampak banjir. Menurut Sekretaris I Mupel Jaktim Pdt.Ernts Daada, dapur umum menjadi wujud perpanjangan kasih Allah bagi jemaat-jemaat GPIB di Wilayah Jakarta Timur yang memang rawan terdampak banjir.
“Kita mendapatkan tugas untuk membantu menyediakan konsumsi ke keluarga-keluarga di jemaat Penabur, Cawang Baru, Taman Harapan, Horeb, Nazaret dan Betania. Kalau beli ke warung-warung maka dana dari mupel pasti tidak mencukupi, jadi digagaslah dapur umum ini untuk menyiapkan konsumsi bagi keluarga-keluarga tersebut,”katanya kepada Arcus, Rabu (5/3).
Dapur umum tersebut dibuka di pelataran gereja GPIB Penabur, Jakarta Timur melibatkan tak hanya warga jemaat gereja itu namun jemaat-jemaat lainnya.
Dari informasi yang diterima, beberapa anggota PKP ikut membantu memasak. Sementara anggota Crisis Center Mupel Jaktim dan PKB ikut membantu menyiapkan peralatan bantuan, seperti alat pembersih, keperluan mandi, obat-obatan yang akan didistribusikan bagi jemaat-jemaat yang terdampak.
Di wilayah Mupel Jaktim tercatat 58 kepala keluarga yang terdampak. “Ini belum update terkini ya. Tapi kondisi di siang ini kelurga yang terdampak sudah mulai kembali ke rumah mereka untuk membersihkan rumah karena air sudah surut,”ujarnya.
Selain memberikan peralatan yang diperlukan, tim CC Mupel Jaktim juga membagikan dan mendistribuksi makanan bagi keluarga yang terdampak.
Banjir di wilayah Jakarta pada Selasa (4/3) menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sedikitnya 77 RT terdampak banjir. Selain curah hujan yang tinggi, air di Kali Ciliwung, Krukut, dan Pesanggrahan meluap.
Menurut Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji wilayah yang tergenang banjir meliputi 25 RT di Jakarta Timur, 42 RT di Jakarta Selatan, 10 RT di Jakarta Barat. Adapun ketinggian beragam, paling tinggi 10 meter. /phil