JAKARTA, Arcus GPIB – Kita bisa kecewa karena mendapat perlakuan tidak baik dari seseorang, mungkin kita tidak pernah menabur kejahatan tapi orang benar bisa dijahati seseorang, orang benar harus menyerahkan penghakiman kepada Tuhan, karena penghakiman adalah haknya Tuhan.
Pesan imani tersebut diteruskan James Sumampouw, Presbiter GPIB Gloria Bekasi via WhatsApp, Kamis (17/2). Menurutnya, hukum tabur tuai bisa terjadi pada setiap orang yang menabur, tapi ada juga orang yang tidak menabur kejahatan tapi dijahati orang.
Disebutkan, karena iri hati Kain membunuh Habel adiknya, padahal Habel tidak pernah menyakiti Kain kakaknya, dan Tuhan yang akan membuat keadilan bagi yang tidak adil, Kejadian 4:8.
Tuhan Yesus menerima hukuman mati bukan karena kejahatanNya, tapi mengorbankan nyawaNya untuk menebus dosa manusia. Kita bisa menderita karena bukan kejahatan yang kita lakukan, tapi bisa jadi dipakai Tuhan sebagai saksi sebagai orang benar tetap setia kepada Tuhan meskipun menderita.
Tuhan Yesus menjadi manusia sebagai teladan dalam hidup benar, ketika disalib, Tuhan mengampuni dan mendoakan yang menyalibkan, hendaklah kita mempunyai pikiran dan perasaan seperti Kristus.
Penderitaan bisa terjadi apa yang kita tabur, tapi bisa juga terjadi karena kehendak bebas manusia yang jahat, kira harus menyikapi seperti yang dilakukan Kristus. /fsp