Home / Germasa

Jumat, 22 November 2024 - 08:52 WIB

Peduli Anak Korban Pekerja Migran, Ka. Dept. Alex Mandalika akan Paparkan Materi

Ketua Dept. GERMASA Pnt. Alex Mandalika, kanan, bersama mitranya Pdt. Yoel Rampengan dan Pnt. Yoel Baner Toendan di Tanoker Jember.

Ketua Dept. GERMASA Pnt. Alex Mandalika, kanan, bersama mitranya Pdt. Yoel Rampengan dan Pnt. Yoel Baner Toendan di Tanoker Jember.

JEMBER, Arcus GPIB – Kegiatan Peduli Anak-Anak Korban Pekerja Migran Indonesia akan dibuka di Tanoker Ledokombo, Jember Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). Fungsionaris Majelis Sinode GPIB akan  hadir dalam kesempatan tersebut yakni Ketua II Pendeta Manuel Raintung, S.Si, MM dan Sekretaris II Pendeta Emmawati Yulia Rumampuk – Baule, S.Th, M. Min.

Pdt. Herlin Kunu, Sekretaris Dept. GERMASA bersama peserta utusan GPIB Marga Mulya, Yogyakarta menikmati menu sajian di Tanoker.

Pengurus Dept. GERMASA Maxi Hayer menyapa usai pengalungan pita kepala tanda kehormatan.

Dari Dept. GERMASA hadir Ketua Departemen Penatua Alex Mandalika dan jajarannya beserta tim pendukung lainnya termasuk narasumber yang akan menyampaikan materi seputar kebhinekaan dan kebangsaan.

Kegiatan Peduli Anak-Anak Korban Pekerja Migran Indonesia ini akan digelar selama 3 hari yakni 22 – 24 November 2024. Hari pertama ini beberapa narasumber antara lain Pendeta Boydo Hutagalung akan memaparkan materi ”Indonesia itu Bhinneka”, Alex Mandalika dengan materi “Anak Muda sebagai Agen Tranformasi Sosial”.

Personel Dept. GERMASA di halaman Tanoker Jember dengan suasana alam nan asri.

Pengurus Tanoker Jember melakukan briefing dan menyambut sukacita kehadiran Pengurus Dept. GERMASA.

Tujuan digelarnya acara ini untuk meningkatkan peran gereja peduli terhadap anak-anak korban pekerja migran dalam gerakan bersama komunitas lintas iman.

Baca juga  Tarian Tradisional Meriahkan Konven 2023

MS GPIB dalam Edarannya menyebutkan, keberadaan Gereja di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia tentulah menjadi concern gereja (GPIB) untuk turut responsif dan proaktif terhadap segala isu maupun tantangan zaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini.

Pdt. Erik Hetaria mengawali pertemuan membuka dalam doa

Personel Dept. GERMASA bersama Pengurus Tanoker melakukan pembagian kamar untuk peserta.

Salah satu isu yang ada di tengah masyarakat adalah persoalan buruh migran atau tenaga Kerja Indonesia (TKI) bagi masyarakat pedesaan yang saat ini masih menjadi pilihan menarik.

Baca juga  BERTOBATLAH, Siapakah yang Harus Memulainya? Para Pemimpin dan Pelayan

Desakan ekonomi dan minimnya lapangan kerja menjadi hal tidak terhindarkan sehingga mendorong masyarakat mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.

Persoalan yang muncul kemudian adalah kondisi dan perkembangan anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya yang bekerja di luar negeri. Mereka kehilangan pengasuhan dan pendampingan dari orang tua yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan mental anak-anak tersebut.

Mengapa diadakan di Tanoker? Itu karena kemampuan Tanoker, Jember mampu menangani kisah-kisah sosial di masyarakat kaitannya dengan Anak-Anak Korban Pekerja Migran.

Tanoker jeli melihat permasalahan tersebut. Dengan aset yang ada mereka membangun jaringan dan berupaya melakukan aksi pemberdayaan secara nyata sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Pemberdayaan yang dilakukan dengan prinsip “3 Ur” (Sumur, Dapur dan Kasur). Memberdayakan sumber air, bahan makanan yang sehat (bahan makanan organik dan bebas vetsin), pendidikan seksual, dan pencegahan pernikahan dini pada anak-anak.

Istilah Tanoker berarti kepompong dalam bahasa Madura yang harapannya dapat mendorong transformasi dalam mengentaskan persoalan pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Kekerasan Terhadap Perempuan Masif, Alex Mandalika: Gereja Harus Jadi Konsultan

Germasa

Indonesia Sudah Diolah Berbagai Peradaban, Yudi Latief: “Itu Fakta”

Germasa

Mereka yang Ada Dibalik Acara Eco Church GPIB Di Kaltim

Germasa

Harkitnas ke-114, Kemenag: Mari Kita Terus Bekerja Keras  dan Bersinergi

Germasa

Apa Kepala SPN Lido Tahu? Ada Gereja Kok Ibadah Di Rumah-Rumah

Germasa

Penanganan Covid-19 Membaik, Presiden: Tetap Waspasa dan Disiplin

Germasa

Lagi, Moderasi Beragama Terus Digaungkan: Salah Satu Program Prioritas Pemerintah

Germasa

Serius Jamin Keamanan, Polda Sumut Rakor Dengan Panitia PST 2023 Medan