Home / Germasa

Selasa, 26 April 2022 - 19:02 WIB

Pesparani Tertunda 2 Tahun, Menag Yaqut Cholil Qoumas: Harus Terlaksana Tahun Ini

JAKARTA, Arcus GPIB – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional ke-2 pada Oktober 2022, setelah tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19.  Demikian dilansir laman Kemenag RI Selasa (26/2).

“Kita sangat senang. Agenda Pesparani Katolik ini harus terlaksana pada tahun ini setelah dua tahun tertunda akibat Covid 19. Seperti halnya agenda mudik dalam Islam yang juga akhirnya terlaksana setelah dua tahun tertunda. Kita akan support,” ungkap Menag pada pertemuan bersama Lembaga Pembinaan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga  “Heritage Day” Merayakan Keberagaman Asal Usul Bangsa Afrika Selatan

Nampak hadir mendampingi Menag, Plt Dirjen Bimas Katolik Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono dan jajaran Staf Khusus Menteri Agama.

Ketua LP3KN Adrianus Meliala mengatakan bahwa, Pesparani Katolik Nasional ke-2 ini rencananya akan digelar pada 28 Oktober sampai 3 November 2022 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan peserta dari 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga  Mendukung Nyepi, Pdt. Chandra Wila, Mengikuti Dengan Tidak Menyalakan Lampu

“Lomba yang diadakan dalam festival ini antara lain Paduan Suara, Mazmur Tanggapan, Tutur Kitab Suci, serta Cerdas Cermat,” jelasnya.

“Untuk pesertanya sendiri yang mendaftar sudah sekitar seribu. Kita doakan bersama, semoga rencana ini dapat terlaksana dan berjalan lancar,” tambahnya. ***

Share :

Baca Juga

Germasa

Presiden Joko Widodo Akan Pimpin Harlah Pancasila Nusa Tenggara Timur

Germasa

PGI dan ATR Tandatangani MoU tentang Pertanahan

Germasa

Kemenag Terbitkan Edaran Penanggulangan Covid-19 saat Perayaan Natal 2021

Germasa

Wow, STAKN Palangkaraya Beralih Status Menjadi Institut Agama Kristen Negeri

Germasa

30 Pendeta GPIB Peserta POK Dapat Pembekalan Dari Romo Suharyo

Germasa

Tangkal Radikalisme, 13 Sinode dan Lintas Agama Ikut Workshop Pemuda Penggerak Perdamaian  

Germasa

Perlu “Pertobatan Ekologis” Semua Agama Bertanggung Jawab Terhadap Kerusakan Ekologi

Germasa

Dirjen Ramdhani: Perlu Penguatan Literasi Keagamaan dan Ramah Budaya Lokal