BERAU, Arcus GPIB – Setelah dibuka Pendeta Roberto Wagey, Sekretaris I Majelis Sinode GPIB, Rabu (28/6/2023), acara Bulan Pelkes di Berau langsung melakukan hal-hal yang sudah ditetapkan seperti yang ada dalam rundown yang diterbitkan Dept. Pelkes GPIB.
Pdt. Roberto Wagey, kaos Kuning, melakukan penanaman sawit
Hari itu juga dilakukan Baksos Pengobatan Gratis kepada warga di Pos Pelkes. Tidak sedikt warga yang datang dalam pengobatan gratis tersebut bahkan ada yang harus tindakan medis operasi minor oleh dr. Griselda Aer, dan Tim Medis.
Untuk hari ini Kamis (29/6/2023) beberapa materi acara dilakukan Tim Safari Pelkes GPIB ini. Pengecatan gedung gereja di Pos Pelkes Maranatha, Peninjauan Lahan Sawit dan Penanaman Sawit serta pengobatan gratis di Bajem Batu Rajang. Lagi-lagi pengobatan gratis ramai dikunjungi warga untuk memeriksakan kesehatan dan mendapatkan kaca mata baca gratis.
Semangat berpelkes Tim Safari Pelkes luar biasa. Itu dapat dilihat saat-saat melakukan penanaman pohon sawit di lahan Pos Pelkes Galilea, Tim Safari Pelkes yang bergabung dengan warga setempat turut serta dalam kebersamaan melakukan penanaman di lahan yang cukup luas.
Sekretaris I Majelis Sinode Pendeta Roberto Wagey turut serta dalam penanaman pohon sawit disusul dengan Tim Safari Pelkes. Pada kesempatan itu, hadir pula Ketua Mejelis Jemaat GPIB Paulus Jakarta Pendeta Widyati Simangunsong dan Ketua I PHMJ Paulus Pnt. Rocky Sambuaga yang turut menyumbangkan 350 pohon sawit.
Tidak mudah menjangkau lahan sawit milik GPIB itu. Selain jarak yang cukup jauh, jalan rusak parah, berlubang dan licin untuk sampai di lokasi lahan seluas 4 hektar.
Untuk kegiatan Pengobatan Gratis yang dilakukan di Batu Rajang sebanyak ratusan warga yang memeriksakan diri dan memperoleh kaca mata baca gratis. Suasana kekeluargaan sangat terasa di Bajem Batu Rajang ini, jamuan makan usai pengobatan menjadi semangat kebersamaan berGPIB. Menu-menu khas setempat disajikan mengangkat selera menikmati lezatnya makan siang warga setempat dan Tim Pengobatan Gratis.
Tidak sampai disitu saja, usai makan siang tari ala Masamper digelar di halaman gedung gereja di mana Pengobaan Gratis dilaksanakan. Lagi-lagi suasana kekeluargaan tercipta, warga menyatu dengan Tim Masamper, bergoyang dan menari bersama-sama dalam satu lingkaran.
Sementara itu, untuk pengecatan di gedung gereja Maranatha, semangat Tim Pelkes dan warga setempat kompak membersihkan gedung gereja lalu melakukan pengecatan. Semangat kebersamaan dalam giat layan juga tampak di Maranatha ini.
Pendeta Roberto Wagey dalam kesempatan itu menyempatkan diri mampir dan melihat langsung bangunan gedung gereja yanag memang seharusnya dilakakua pengecatan.
/fsp
