JAKARTA, Arcus GPIB – Kekuasaan-Nya sangat dahsyat, kemuliaan-Nya tak terhampiri. Karya-Nya sebagai Raja yang memerintah nyata dalam kehidupan kita, dalam memberi kekuatan dan perlindungan. Karena itu sujudlah dan sembahlah Dia yang bersemayam sebagai Raja selama-lamnya. Itulah Yesus Juruselamat kita. Dialah Raja yang kelak akan datang, menjemput semua orang percaya kepada-Nya dalam kemuliaan-Nya.
Mengatakan itu Pendeta Sealthiel Isaac Sabtu (27/05/2023) mengurai Firman Tuhan dari Mazmur 29: 9-10 mengakat tema: TUHAN BERSEMAYAM SEBAGAI RAJA SELAMA-LAMANYA.
Dikatakan, Daud dalam Mazmur ini mengungkapkan, bahwa Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya. Tuhan adalah Raja semesta alam. Kekuasaan-Nya dinyatakan melalui suara-Nya. Suara Tuhan mengatasi alam semesta (Mazmur 29: 8-9). Alam semesta dipakai untuk menyatakan kekuasaan, keagungan dan kemuliaan-Nya.
Sebagai Raja yang berkuasa, suara-Nya membuat rusa betina yang mengandung, melahirkan. Membuat hutan terbakar gundul. Suara Tuhan membuat setiap orang di Bait-Nya menghormati, mengagungkan nama-Nya. Ayat 10 merupakan “berkat Tuhan” sebagai Raja segala Raja selama-lamanya. Dengan berkat-Nya ini Tuhan memberi kekuatan dan berkat bagi umat-Nya. Karena itu Tuhan patut di sembah dan dimuliakan oleh manusia dan seluruh makhluk ciptaan-Nya.
“Apakah kita memahami dan menghayati bahwa Tuhan adalah Raja atas semesta alam? Ketika Ia naik ke surga setelah mengalami kemenangan, Ia duduk di tahta kemuliaan-Nya sebagai Raja. Apakah kita menghayati dan menyadari bahwa suara Tuhan dinyatakan kepada kita baik melalui Firman-Nya, maupun karya-Nya di alam semesta? Apakah Allah dipuji, disembah, diagungkan sebagai Raja dalam peribadahan-peribadahan kita?” /fsp