JAKARTA, Arcus GPIB – Umat Kristen diminta tulus hati memperlihatkan sikap tunduk kepada pemerintah dan mau melakukan hal-hal yang baik dan berguna bagi keluarga dan lingkungannya.
Mau membangun komunikasi dan berinteraksi secara santun. Tidak memfitnah atau mengatakan yang tidak benar tentang sesamanya, tidak bertengkar.
Demikian renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) Kamis (08/09/2022) mengurai Firman Tuhan dari Titus 3 : 1-2 mengangkat tema Tunduk Pada Pemerintah.
Juga dimintakan untuk memperlihatkan sikap ramah dan lemah lembut, serta tidak berbicara dan bertindak yang dapat memancing antipati.
Perilaku maupun kebijakan seseorang sebagai pemerintah memang tidak semuanya baik dan benar. Sangat mungkin terjadi bahwa oknum pemerintah, di tempat jemaat berada, memerintah dengan lalim dan tidak adil. Jika hal itu terjadi, bukan berarti orang kristen harus berhenti mendoakan pemerintah atau mencari cara untuk menggulingkannya ini tidak dianjurkan oleh Firman Tuhan.
Respon yang benar adalah gereja meminta kesempatan untuk bertemu pemerintah, lalu menyampaikan masalahnya dengan sikap hati yang dipenuhi rasa kasih dan tulus bukan dengan rasa benci.
Orang Kristen, masih berada di dunia, karena itu tidaklah mungkin bebas dari kekuasaan dan aturan pemerintahan tertentu. Ketahui dan sadarilah bahwa semua pemerintah itu berasal dari Allah dan dapat menjadi alat-Nya untuk mendatangkan kebaikan bersama (bdk. Luk. 20:24: Yoh. 19:11: Rm.13:1-7).
Karena itu berkali-kali Paulus mengingatkan warga jemaat, dimanapun berada, agar menghormati pemerintah atau orang-orang yang berkuasa.
Rasa hormat kepada pemerintah tidak cukup hanya diucapkan melain harus diperlihatkan dengan sikap taat terhadap semua aturan dan kebijakannya termasuk keharusan membayar pajak. Bahkan setiap orang Kristen pun wajib berdoa untuk kebaikan pemerintah. (1 Tim. 2:1-4). /fsp