Home / Germasa

Jumat, 2 Juni 2023 - 17:54 WIB

Ayo Rawat Lingkungan Hidup, Kerusakan Meningkat, Suhu Panas Dimana-mana

Narabina Pdt. Samuel Karinda dan Lamris Sitompul

Narabina Pdt. Samuel Karinda dan Lamris Sitompul

LAMPUNG UTARA, Arcus GPIB – Gereja harus bersahabat dengan alam. Makhluk hidup harus dapat merawat hidup dan kehidupan. Ini perlu karena kenyataannya telah terjadi pergeseran nilai terhadap alam ciptaan Tuhan.

Mengatakan itu Pendeta Manuel Raintung S.Si, M.M, Ketua II Majelis Sinode dalam sesi bina Departemen Germasa di GPIB Petra Kota Bumi, Lampung Utara Jumat (02/06/2023).

“Kerusakan alam semakin meningkat. Suhu panas terasa dimana-mana, termasuk di daerah yang seharusnya dingin, Perubahan ekstrim sedang  terjadi,” tandas Raintung.

Dikatakan, kegagalan produksi pangan yang terjadi akibat krisis ekologi yang bedampak kepada krisis lingkungan. Untuk itu, sosialisasi harus terus dilalukan. “Mupel Lampung menjadi model gereja ramah lingkungan,” harap Raintung.

Baca juga  Prof. Dede Rosyada: Virus Ideologi Mengganggu, Pdt. Manuel Raintung: Jangan Sorga Melulu

Ketua Mejelis Jemaat GPIB Jatipon Bekasi, Pendeta Samuel Karinda telah melakukan cara-cara gereja ramah lingkungan. Gereja perlu memiliki ruangan alternatif, penampungan dan pemanfaatan air hujan, pengelolaan sampah termasuk advokasi lingkungan hidup.

Narabina Ir. Lamris Sitompul dalam kesempatan itu membawakan materi “Merawat Bumi Merawat Masa Depan” berharap masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup salah satunya menghentikan exploitasi hutan dan pertambangan yang tidak terkendali.

Baca juga  Peserta POK Audiensi Ke Kantor Pusat Muhammadiyah dan Katedral

“Penyebab kerusakan hutan di Indonesia, pembakaran hutan baik sengaja atau tidak sengaja yang berkibat mengganggu penerbangan dan dikomplain oleh Singapura,” tutur Sitompul.

Dikatakan, akibat kekrusahakan lingkungan yang terus terjadi dapat dipastikandalam waktu dekat akan terjadi musim kemarau ekstrim. Jadi, katanya, lingkungan hidup harus dijaga dengan baik, karena kalau tidak dijaga malapetaka yang akan dialami.

“Dampak perubahan iklim sangat luas, sangat membahayakan kita semua. Hentikan konversi hutan dan lakukan penanaman pohon,” kata Sitompul. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

GPIB Maranatha dan Polda Jabar Gelar Bakti Religi dengan Bersihkan Lingkungan

Germasa

Kemenag: Jangan Tunda Penyelesaian Jika Ditemukan Masalah Kerukunan Beragama

Germasa

Topang Ekonomi Warganya, HKBP Jalin Kerja Sama Dengan Asosiasi UMKM Sumut

Germasa

Pdt. Hariman Pattianakota: ”Berhenti Menjadi Gereja Kalau Tidak Bisa Membangun Kesejahteraan”

Germasa

Perkenalkan Ibadah Sosial, Prof John Titaley: Umat Jangan Hanya Disuruh Ibadah dan Ibadah
Ketua Umum Majelis Sinode Pdt. Paulus K. Rumambi melakukan penanaman bakau

Germasa

Merawat Alam, Dept. Germasa Menanam Ratusan Bakau Di Hutan Mangrove Batam

Germasa

Sholat Ied Disekitaran Gereja Koinonia: Romantisme Kerukunan Beragama

Germasa

Rawat Kerukunan, Menag Yaqut: Bila Tidak Dijaga Berpotensi Menjadi Benih Perpecahan