Ada habit, kebiasaan yang dilakukan oleh gereja selalu ada last minute dan kalau saya sih nggak kuatir.
JAKARTA, Arcus GPIB – Ketua Departemen PEG, Harli Sibarani sangat mengharapkan Rapat Kerja Sinodal yang akan digelar di Hotel Millenium Jakarta pada 15 – 17 November 2024 dapat terlaksana dengan baik.
“Saya berharap kerja sama Panitia Rakerdal PEG dengan Departemen Inforkom dan Litbang, sosialisasi Rakerdal PEG ini tersampaikan ke jemaat-jemaat,” kata Penatua Harli yang juga Ketua I PHMJ GPIB Jatipon Bekasi, dalam acara pertemuan dengan Tim Dept. Inforkom dan Litbang, Jumat (13/9/2024).
Personel Dept. Inforkom dan Litbang dan Panitia Rakerdal PEG 2024: “Semangat Menyukseskan Rakerdal PEG”
Sebagian Panitia Rakerdal PEG mensyukuri penyertaan Tuhan usai meeting dengan Dept. Inforkom dan Litbang.
Ketua Dept. Inforkom dan Litbang, Pendeta Dewi Sintha mengatakan: ”Kami pasti dukung, support, kami menawarkan diri walaupun tujuan kami baik belum tentu sambutannya baik juga.”
Pendeta yang tengah menyelesaikan Program Doktoral di STFT Jakarta lanjut menyebutkan: ”Ada beberapa hal yang sebenarnya yang kami perhatikan bahwa disetiap event GPIB pasti deg deg-an, itu menjelang Hari – H karena ada habit, kebiasaan yang dilakukan oleh gereja selalu ada last minute dan kalau saya sih nggak kuatir.”
Apalagi, tandas Pendeta Dewi kalau hanya untuk memenuhi 250 undangan peserta, ini bisa lebih dari jumlah yang diatas.
”Kita diajak sport jantung alias aritmia jantung dalam arti kiasan dan kondisinya seperti itu, ini wajar dan untuk itu jangan kuatir bahwa keadaan atau moment ini tak disambut.”
Lanjut disampaikan, Rakerdal PEG – GPIB yang berlangsung di Hotel Millennium Jakarta, 15 – 17 November 2024 berdasarkan pengalaman, experience jemaat undangan baru membayar kontribusi H – 3.
Selain habit, biasanya kegiatan yang akan diadakan tak dipahami oleh para PHMJ dan selalu mempertanyakan manfaatnya, feedbacknya.
“Nah, ini tugas panitia pelaksana untuk terus menginformasikan dengan tepat. Dan kami dari Dept. Inforkom-Litbang akan infokan di medsos yang ada di GPIB dan media sosial yang paling banyak digandrungi dan dikunjungi oleh jemaat GPIB adalah Instagram dan Facebook ini yang paling responsif,” ungkap Pendeta Dewi.
”Bukan hanya kegiatan informasi tapi juga edukasi sehingga ketika mereka tahu benefitnya, manfaatnya maka kecurigaan tidak ada.”
Bahayanya, kata Pendeta Dewi, di gereja kecurigaannya lebih besar dari pada rasa ingin tahu atau kepeduliannya.
Menurut Pendeta Dewi, semenjak adanya informasi negatif tentang GPIB yang secara massif digulirkan di medsos oleh kelompok-kelompok tertentu berdampak pada pemberian persepuluhan yang merosot drastis.
”Itulah sebabnya Departemen PEG – GPIB harus berpikir lebih keras bagaimana membangkitkan kepercayaan warga jemaat, warga gereja kepada lembaga.”
”Istilah bagi orang Jawa, getok tular, word of mouth yaitu komunikasi berantai yang beredar dengan sendirinya atau penyebaran informasi dari satu orang ke orang lain dan bisa kita soundingkan di pertemuan rapat koordinasi Mupel secara hybrid dengan MS-GPIB pada Bulan Oktober ini sebagai sosialisasi kegiatan,” imbuhnya.
Ketua IV, Majelis Sinode GPIB, Penatua Shirley van Houten mengatakan: “Banyak hal dan banyak info yang akan kita dapat dari para speaker yang expertised di Rakerdal PEG nanti.”
Beberapa narasumber akan memaparkan materi berkaitan dengan pembangunan ekonomi jemaat dan aset adalah dari Pemerintahan Irjen Pertanahan dan pembicara dari gereja saudara Sinode GPM, Sinode GMIM, Sinode GMIT dan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Dan dari internal GPIB adalah Pendeta Dr. John Simon Dosen STFT Intim Makassar dan Pendeta Dr. Nancy Nisahpih Rehatta.
Ketua Panitia Rakerdal PEG, Hanny Tahapary sangat mengharapkan dukungan Tim Inforkom dan Litbang dalam mensosialisasikan event Rakerdal PEG ini yanag pada akhirnya tersampaikan dan 349 jemaat bisa ikut mendaftarkan.
Kepanitian harus bergerak cepat dan melakukan tupoksi masing-masing, bertanggungjawab bersama, cara pandang yang sama dan mempunyai tujuan yang sama mensukseskan acara ini.
Momen Rakerdal PEG-GPIB Tahun 2024 merupakan kegiatan pelayanan yang berlandaskan pada iman dan keyakinan.
Dalam kesempatan itu, personil Dept Inforkom & Litbang juga memberikan gambaran diantaranya Jimmy Rumengan soal Website, Arthur Teesen tentang Video Teaser, Video Trailer, Poscast, Radio, Frans S.P Salempang tentang Arcus GPIB.
Ketua Panitia Hanny Tahapary berharap Panitia Rakerdal bisa bergerak massif dibantu personel Dept. inforkom & Litbang yang akan massif menginformasikan Rakerdal di media-media yang dimiliki GPIB.
Sebagaimana diketahui GPIB memiliki platform media yang bisa dipakai untuk sosialisasi antara lain Arcus GPIB, Website GPIB, Youtube GPIB Indonesia, Morning Call dan Night Call, Talking Point, Instagram, Facebook dan beberapa lainnya.
”Kita mulai massif, kita akan maju kedepan, dengan optimis bukan pesimis dan kita juga harus ada perhitungan waktu, hari ini apa, besok apa dan kita buat timeline,” imbuh Hanny Tahapary.
Oleh:
Frans S. Pong, Redaktur Arcus GPIB
John Paulus, Yayasan Diakonia GPIB
