Oleh: Penatua Evi Sapakoly, GPIB Jemaat Marga Mulya Yogyakarta.
BULAN Juni merupakan bulan yang ditetapkan oleh Majelis Sinode GPIB sebagai bulan Pelayanan dan Kesaksian atau disebut Bulan Pelkes GPIB. Bulan Pelkes diadakan setiap tahun di lingkup GPIB termasuk GPIB Jemaat Marga Mulya Yogyakarta.
Tahun ini dalam rangka memperingati bulan Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) GPIB, Komisi Pelkes GPIB Jemaat Marga Mulya Yogyakarta bekerjasama dengan Dusun Cungkuk Kalurahan Ngestiharjo Kapenawon Kasihan Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan Pengobatan dan Pemeriksaan Laboratorium (Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol) secara gratis bagi warga dusun setempat.
Kegiatan Pengobatan dan Pemeriksaan Laboratorium ini dilaksanakan pada Minggu, 19 Juni 2024, bertempat di rumah Kepala Dusun Cungkuk. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB usai Tim Komisi Pelkes melaksanakan Ibadah Minggu di Pos Jogja Barat yang berada di lingkungan Dusun Cungkuk dan berakhir pukul 13.00 WIB.
Kegiatan pengobatan ini ditangani oleh Tim Kesehatan GPIB Marga Mulya Yogyakarta yang terdiri dari para dokter, perawat dan tenaga obat serta tenaga umum lainnya, serta melibatkan juga kader kesehatan Dusun Cungkuk.
Warga Dusun sangat gembira dan bersyukur mendapat pelayanan Kesehatan gratis dari Marga Mulya Yogyakarta. Kepala Dusun juga menyambut baik kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di dusun yang dipimpinnya. Sebanyak 93 orang mendapat pelayanan kesehatan gratis dari program Komisi Pelkes di dusun Cungkuk.
Kepala Dusun Cungkuk, Bapak Kahono sangat antusias dan mendukung pelaksanaan pelayanan Kesehatan gratis ini. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat berkesinambungan. Sementara Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Marga Mulya Yogyakarta Pendeta Roro Diah Kusumawati Roni menyambut harapan dari Kepala Dusun Cungkuk dan mempertimbangkan kegiatan serupa dapat berkelanjutan.
Kedua pemimpin ini bersyukur dengan terlaksananya kegiatan ini sehingga bisa bermanfaat untuk menyehatkan warga Dusun Cungkuk. Keduanya hadir di tengah-tengah warga dan menyapa warga yang mendapat pelayanan kesehatan. ***