BOLAANG MONGONDOW, Arcus GPIB – Perhelatan baksos Departemen Pelkes GPIB di Bolaang Mongondow punya kisah surprise. Kejutan itu tim Baksos mendapat kunjungan dari Walikota Kotamobagu Bolaang Mongondow Ir. Hj. Tatong Bara di resto “Tampa Bakudapa” Sabtu malam (05/08/2023).
Tak menyia-nyiakan kesempatan kunjungan tersebut, personel Tim Baksos pun berbincang-bincang santai dengan orang Nomor Satu di Kotamobagu tersebut. Ketua Panitia Baksos Pendeta Jan Jona Lumanauw dan Bendahara Diaken Vicora Tulende tampak berbicara banyak dengan Hj. Tatong Bara.
Dalam kesempatan itu, Hj. Tatong Bara cukup banyak bercerita tentang daerahnya dan berterimakasih atas kepedulian Tim Baksos GPIB bertandang dan melakukan kegiatan bakti sosial di beberapa tempat di Bolaang Mongondow pada umumnya.
Melihat kesempatan bertemu dengan walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara, Wartawan ArcusGPIB.com Frans S. Pong tidak membiarkan situasi berlalu sia-sia. Wawancara pun dilakukan dengan beberapa pertanyaan:
Frans S. Pong: Maaf ibu Walikota, wawancara sebentar. Bolaang Mongondow pada umumnya dan Kotamubago khususnya cukup bagus toleransi beragamanya. Bagaimana ibu menata Kotamobagu ini?
Tatong Bara: Puji Tuhan, Alhamdulilah. Kotamobagu masuk 10 Kota tertoleransi di Indonesia. Kalau kami disini sering saya sampaikan kalau kita paham agama sendiri mesti kita paham agama orang lain. Perbadaan itu tidak harus intoleran. Semua kita ciptaan Tuhan, torang samua basudara. Jadi tetap dijaga peribadatan.
Frans S. Pong: Konkritnya perhatian itu seperti apa itu?
Tatong Bara: Saya sebagai pemimpin memfasilitasi yang sama kepada semua umat dengan fasilitas yang sama. Fasilitas-fasilitas keagamaan kita perbaiki, menghimbau menjaga kerukunan umat beragama. Pembangunan apapun kalau tidak ada ada kekompakan, tidak ada persaudaraan tidak akan bisa. Begitupun kami pemimpin kalau masyarakatnya terkotak-kotak tidak juga tidak mungkin.
Frans S. Pong: Kalau pertumbuhan perekonomian disini bagaimana?
Tatong Bara: Alhamdulilah, Puji Tuhan. Kalau pertumbuhan perekonomian di Kotamobagu ini diatas pertumbuhan ekonomi provinsi dari tahun ke tahun. Jadi disini ibukota Bolaang Mongondow Raya, infrastruktur disini, Perdagangan dan Jasa lebih maju dari saudara-saudaranya yang lain. Rumah sakit dan kesehatan terpusat disini. Kemudian perdagangannya seluruh komoditi semua ada disini. Kemudian disekitar ini kaya raya, banyak emas.
Frans S. Pong: Bagaimana menjaga agar tetap terjadi pertumbuhan ekonomi di Kotamobagu?
Tatong Bara: Kita perbaiki infrastruktur kota, bidang jasa-jasa pendidikan dan rumah sakit kita bikin bagus. Kita tumbuhkan restoran, hotel maka semua di sekitar ini menikmati kota dan ekonominya bergerak bagus. Investasi yang kita tergetkan untuk periode ini 2018-2023 itu Rp7 triliun, kebanyakan masih dalam negeri.
Frans S. Pong: Dari Tahun ke tahun pertumbuhannya bagaimana?
Tatong Bara: Tutup buku tahun 2022 karena ada rasionalsisasi Covid-19 kita target turunkan Rp5 triliun. Tapi Puji Tuhan, Alhamdulilah bisa menyentuh Rp5,6 triliun di 2022. Mudah-mudahan ini bisa dikejar hingga bisa dapat Rp7triliun. Dengan demikian ekonomi bergerak otomatis. ***