Home / Germasa

Selasa, 23 Agustus 2022 - 12:28 WIB

Catatan Dialog Karya Kebangsaan, Pdt. P.K. Rumambi: Spirit Baru, Tidak Boleh Lagi Ada Sekat-sekat

Ketua umum Majelis Sinode Pdt. P.K. Rumambi diwawancarai Ketua II dr. John Paulus.

Ketua umum Majelis Sinode Pdt. P.K. Rumambi diwawancarai Ketua II dr. John Paulus.

JAKARTA, Arcus GPIB – Kegiatan Dialog Karya Kebangsaan Departemen Germasa GPIB, 20 – 22 Agustus  2022 di Hotel ELMI Surabaya yang diadakan dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 berjalan baik.

“Kita patut merayakannya karna kemerdekaan itu kan Rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, kita syukuri  dan dengan demikian kita boleh memiliki spirit yang baru, untuk melanjutkan tugas panggilan pengutusan kita, bagi negara bagi bangsa yang kita cinta,” kata Ketua Majelis Sinode GPIB Pdt. Paulus Kariso Rumambi, menjawab pertanyaan dr. John Paulus, Ketua II Yayasan Diakonia GPIB.

Menurut Rumambi, harus disyukuri semua rangkaian acara bisa berjalan dengan baik dan semua itu karena kemurahan dan kasih sayang Tuhan sehingga diperkenankan untuk boleh menikmati kemerdekaan itu.

Baca juga  Kabar Indah Dari Cilegon, Sepakat Tidak Menggunakan Rumah Ibadah untuk Berpolitik

“Kita tidak boleh lagi ada sekat-sekat dan program GPIB dalam lingkup sinodal. Semua dalam satu kesatuan semua terlibat didalamnya, bersinergi. nggak ada lagi kotak-kotak,” tandas Pdt. Rumambi.

Jadi, katanya, harus berjalan bersama, mengembangkan lagi lebih luas dengan ber-Oikumene bersama-sama dan melibatkan masyarakat yang ada di sekitar seperti RT, RW.

“Kita diutus Tuhan, kita harus menghadirkan damai sejahteranya,” kata Pdt. Rumambi.

Dalam acara jamuan makan malam tersebut, peserta Dialog Karya Kebangsaan di Surabaya diterima Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.

Orang nomor satu di Jawa Timur ini bangga atas terpeliharanya harmonisasi persaudaraan dan keberagaman antarumat beragama di daerah yang dipimpinnya.

“Iya, saya berbahagia hari ini dari GPIB berkenan untuk silaturahim meskipun saya tidak punya banyak waktu, tapi kita saling bersapa dalam waktu yang sangat pendek ini,” kata Khofifah.

Baca juga  Gereja-gereja Tionghoa Di Indonesia Serahkan Bantuan Rp2 Miliar

Menurutnya, kalau persaudaraan dalam kesejatian, kalau berangkat dari hati cinta itu akan terlahir diantara keberagaman suku, agama, Bahasa dan adat isitiadat dan itu adalah Indonesia.

Ketua II MS GPIB Pdt. Manuel E. Raintung mengatakan penguatan kerukunan beragama di Indonesia diharapkan bukan hanya tercipta dan terjaga, melainkan juga dapat tumbuh berkembang di seluruh pelosok Nusantara.

Kerukunan beragama diharapkan bukan hanya difahami dan menjadi tugas pemuka agama saja, melainkan juga tugas para pemeluknya, baik para pejabat negara, politisi, pengusaha, dan semua kalangan masyarakat. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Wawancara Eksklusif Dengan Ratna Kalalembang: Ini Pesan untuk Kaum Perempuan

Germasa

Kritik Prof. John Titaley, Politisasi Agama Sumber Penjajahan Baru

Germasa

Informasi Mendukung Pembubaran MUI, PGI: Itu Hasutan

Germasa

Said Aqil Siroj: Jangan Kalau Butuh Tandatangan untuk Bangun Gereja Baru Dekati Kyai

Germasa

Persidangan PGIW di Ambon Bicara Politik: Warga Gereja Harus Aktif

Germasa

Kehadiran GPIB Dirasakan Masyarakat: Dari Lingkup Gereja Hingga Lintas Iman

Germasa

Kasus Covid-19 Di Sembilan Provinsi Naik, Kemenag Minta Umat Disiplin Prokes

Germasa

Bina Kerukunan, GPIB Zebaoth ‘Open House’ ke Walikota Bogor