JAKARTA, Arcus GPIB – Majelis Sinode merespons berbagai bencana alam yang terjadi diberbagai tempat di Indonesia, khususnya yang baru-baru ini terjadi di Cianjur yang menelan cukup banyak korban jiwa dan kerusakan rumah tinggal dan rumah ibadah.
Menyikapi bencana alam gempa bumi Cianjur, dipastikan tim Crisis Center Dept. Pelkes GPIB akan meluncur ke titik lokasi gempa di Cianjur Jawa Barat.
“Tim CC GPIB akan ke Cianjur besok, (23/11/2022) untuk membantu yang terdampak gempa,” seperti dilaporkan Tim Crisis Center GPIB, Philip Situmorang yang juga Pelaksana Redaksi/Wapemred Arcus Media Network dan Operator Radio Digital GPIB.
Majelis Sinode melalui Edarannya tertanggal 21 November 2022 yang ditandatangani Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th Pendeta Roberto J.M. Wagey, M.Th mengajak warga jemaat untuk peduli akan terjadi bencana alam dibergai tempat di Indonesia ini.
“Jemaat GPIB dihimbau untuk membuka satu kotak persembahan khusus yang dikumpulkan pada Ibadah Hari Minggu atau langsung secara tunai.”
Disebutkan, beberapa tempat bencana alam yang menjadi fokus Majelis Sinode saat ini adalah bencana alam gempa di Tarutung Sumatera Utara, banjir di Makassar dan gempa bumi di Jawa Barat.
“Pada kesempatan ini kami mengetuk hati seluruh Jemaat GPIB sebagai umat Tuhan yang terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana ini.”
Bantuan dapat dikirim melalui:
Rekening BRI Cabang Jakarta Mangga Dua
No. 0346-01-000429-30-7
atas nama Majelis Sinode GPIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas turut berbelasungkawa yang mendalam atas banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
“Selain korban jiwa, gempa bumi Cianjur juga berdampak pada ribuan rumah dan bangunan yang rusak, termasuk sekolah, madrasah, pesantren, perguruan tinggi, masjid, serta gedung perkantoran dan fasilitas kesehatan,” kata Menag.
Menag memastikan pemerintah tengah bekerja keras untuk memberikan bantuan yang terbaik untuk penyintas gempa Cianjur, termasuk dalam memulihkan sarana prasarana yang terdampak.
“Pemerintah bersama masyarakat dan relawan segera memberikan bantuan, semoga diberikan kelancaran. Mari bantu semampu kita. Bantuan dana, barang, pikiran dan tenaga sangat berarti bagi para korban untuk membantu meringankan beban yang mereka rasakan saat ini. Kita ajak korban untuk sabar sekaligus bisa bangkit lagi,” jelas Menag. /fsp