Home / Germasa

Senin, 11 Desember 2023 - 05:33 WIB

GERMASA GPIB Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Di Malioboro Yogyakarta

Kepedulian GPIB terhadap Perempuan dinyatakan Lewat Event

Kepedulian GPIB terhadap Perempuan dinyatakan Lewat Event "Kampanye" di Kawasan Malioboro Yogyakarta.

YOGYAKARTA, Arcus GPIB – Setelah kegiatan Penutupan giat Pelatihan Kebhinekaan dan Bina Damai (PKBD), pada tanggal 9 Desember 2023, pukul 13.00 diadakan Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP).

Event ini merupakan kegiatan penutupan dari acara peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, yang dimulai sejak tanggal 25 November dan berakhir tanggal 10 Desember 2023.

Turun Ke Jalan Mengkampanyekan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Hadir dalam kampanye ini selain Peserta Pelatihan Kebhinekaan dan Bina Damai, juga Para Presbiter GPIB Jemaat Marga Mulya Yogyakarta dan Tim Dept Germasa. Menurut Ketua II Majelis Sinode, Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, MM bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah dimulai pada tgl 25 November di Bandung khususnya bersama Dewan PKP dan Mupel Jabar 1.

“GPIB ingin konsisten untuk menyuarakan keberpihakannya untuk Perempuan dan Anak agar tidak lagi terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik secara fisik maupun verbal,” kata Pendeta Manuel.

Tim Germasa GPIB Saat Berkampanye: Kepedulian yang Dalam Terhadap Perempuan.

Rangkaian Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dirayakan dalam Ibadah Hari Minggu tanggal 10 Desember yang merupakan juga peringatan Hari Internasional Hak Asasi Manusia.

Baca juga  Pdt. Gomar Gultom: Kita Dibayangi Budaya Kekerasan, Gereja Menjadi Pelakunya

Koordinator Lapangan Kampanye ini adalah Pnt. Max Hayer mengatakan, kampanye turun ke jalan khususnya di kawasan Malioboro ini merupakan langkah maju, dan berani.

“Sebagai gereja, kita harus siap dan berani meneruskan aksi bela rasa yang berpihak kepada kaum yang lemah,” imbuh Max.

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Baca juga  Booth UMKM Ulos Banyak Peminat

Sehubungan dengan momentum Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan tahun ini yang dimulai pada tanggal 25 November 2023 dan berakhir pada 10 Desember 2023, GPIB akan melanjutkan komitmennya untuk “ Menjadikan Gereja – GPIB Sebagai Rumah Perlindungan Bagi Sesama”.

Komitmen ini memiliki tiga point komitmen yakni; (1) Mendukung setiap gerak langkah pemerintah, Komnas Perempuan, elemen bangsa, dan masyarakat, dalam mengimplementasikan, UU 23/2004 tentang Penghapusan KDRT, UU 12 /2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan UU Terkait Lainnya, (2) Membangun relasi bersama Aparat Penegak Hukum dalam menegakan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi sesama.

Terlebih para korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Perempuan, anak, dan korban krisis sosial lainnya, dan (3) Menjadikan seluruh Jemaat GPIB dari ujung Sumatera, Kalimantan, Jawa-Madura, Bali, NTB, sampai Sulawesi Sebagai Rumah Perlindungan Bagi Sesama. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Idul Fitri 2023, Pendeta, Frater, dan Suster Gereja Menyalami Umat Muslim

Germasa

MANTAP Kerukunan Beragama Di Aceh Singkil

Germasa

Untuk Pemilu Berkualitas, Pemuda Katolik Kerja Sama Dengan Bawaslu

Germasa

Kesaktian Pancasila Dinilai Sebagai Kunci Terwujudnya Kerukunan di Indonesia

Germasa

Harapan Gomar Gultom Pada Media Mainstream, Medsos Tanpa Penyaringan

Germasa

Persidangan PGIW di Ambon Bicara Politik: Warga Gereja Harus Aktif

Germasa

Menag Lantik Tiga Pimpinan PTKN, Dari PTKN Kristen Dr. Fredrik Warwer, M.Th

Germasa

Manuver Pdt. Margie Di Zebaoth Bogor: Dari Gereja Ramah Anak Hingga PGIS