Home / Germasa

Selasa, 15 Agustus 2023 - 20:58 WIB

Persidangan PGIW di Ambon Bicara Politik: Warga Gereja Harus Aktif

JAKARTA, Arcus GPIB – Belum lama berselang GPIB menyuarakan agar warganya aktif dalam berpolitik sebagaimana itu terungkap dalam seminar Kebangsaan “Gereja dan Politik Pemerintahan” di acara Temu Karya PKB di Batam bahwa politik itu adalah sesuatu yang baik, yang bisa mendatangkan damai sejahtera bagi umatNya.

“Tuhan Yesus itu tokoh politik. Yesus dalam menjalankan misi politiknya dengan politik etika dan santun,” demikian disampaikan Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, M.M dalam seminar yang juga menghadirkan Gubernur Lemhannas RI Dr. Andi Widjajanto di Batam, Sabtu, (15/7/2023).

Sementara itu Andi Widjajanto dalam kesempatan itu mengatakan, perpolitikan Indonesia kedepan akan sangat ditentukan oleh pemilih anak-anak muda dan kaum perempuan. Untuk itu, kata Andi Widjajanto, harus dipersiapkan generasi muda dengan baik.

Baca juga  Ucapan Natal Dari Wapres K.H. Ma’ruf Amin, Gubernur Hingga Walikota: Mari Berkolaborasi

Senada dengan apa yang disampaikan Pendeta Manuel Raintung, peserta dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2023 Pesekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) dan Sinode Am Gereja (SAG) se-Indonesia, yang digelar di Gedung Gereja Maranatha, Kota Ambon, Jumat (11/8/2023) juga mengimbau untuk aktif dalam pemilu.

Seperti dilansir situs PGI para peserta diajak bicara tentang politik. SE Bidang KPG Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Lenta Enni Simbolon PGIW diajak untuk bisa merangkul semua jemaat atau gereja-gereja pada wilayah masing-masing, untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan.

Memang nanti akan ada perbedaan-perbedaan dalam pilihan. Gereja harus menyerukan pemilu damai. Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom maupun Ketua MPH Sinode Gereja Protestan Maluku Pdt. Elifas Maspaitella juga menyerukan, supaya setiap warga gereja itu tidak pasif, tapi aktif ikut dalam pemilu juga memberikan suara, kemudian menolak money politik tapi tetap jujur dan mendukung.

Baca juga  Kasus Diskriminasi SMAN 2 Depok, Pnt. Ivan Lantu: Jangan Lagi Terjadi

Menurut Lenta, Gereja harus memberikan pendidikan politik yang baik juga kepada umatnya. Tapi tidak hanya kepada warga gereja secara umum, tapi juga kepada mereka-mereka yang menjadi calon legislatif, juga harus diberikan pendidikan politik yang berkelanjutan.

“Jadi kalau tadi dalam diskusi tentang peran personal gereja, ini kan sering sekali gereja itu hanya melakukan program pendidikan politik menjelang pemilu saja. Padahal seharusnya pendidikan politik kepada warga gereja, ataupun calon-calon anggota legislatif itu harus berkesinambungan, terus-menerus tidak hanya menjelang pemilu saja,” tuturnya. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Ketua Komnas HAM Dorong Pemahaman Hak Asasi Manusia dan Keadilan Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan

Germasa

Lewat Lagu Moderasi BeragamaTerus Digaungkan, Kenapa Tidak?

Germasa

Untuk Pemilu Berkualitas, Pemuda Katolik Kerja Sama Dengan Bawaslu

Germasa

“Bulan Germasa GPIB, Momentum Perkuat Relasi Persaudaraan Lintas Agama “

Germasa

PGI Bersama Lemhannas RI Tandatangani MoU: Andi Widjajanto: Persiapkan Kader

Germasa

Kemenag: Jangan Tunda Penyelesaian Jika Ditemukan Masalah Kerukunan Beragama

Germasa

Komjen Golose Bicara Bahaya Narkotika, Pdt. Abraham Persang: Gereja Harus Hadir

Germasa

Pesparani Tertunda 2 Tahun, Menag Yaqut Cholil Qoumas: Harus Terlaksana Tahun Ini