JAKARTA, Arcus GPIB – GPIB terus terlibat dalam setiap perkembangan teknologi digital. Digitalisasi diakui sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan kesaksian gereja pada umumnya dan GPIB khususnya.
Digitalisasi itu seperti air yang jatuh menyentuh tanah yang bisa terpental dan jatuh ke dalam berbagai ragam, seperti itulah digitalisasi.
“Air yang jatuh diatas tanah bisa juga terpental dan ada dalam beragam hal yang kita alami,” kata Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S.Th, Sekretaris Umum Majelis Sinode dalam ibadah pembukaan “Leaders Meeting & Workshop di Palembang 2 s/d 4 Desember 2022 yang dilaksanakan di Zuri Hotel Pelembang.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Elly mengisahkan digitalisasi yang diumpamakannya dalam sebuah gambar abstrak air yang menetes ke tanah, dan terpental dengan beragam.
Gereja pada umumnya dan GPIB pun juga menata diri dalam derasnya digitalisai. Ia mencontohkan bahwa program youtube GPIB Indonesia melalui Morning Call menjadi Night call adalah bukti GPIB begitu peduli pada perubahan yang terjadi kaitanya dengan era industri 4.0 dan 5.0.
“Morning Call menjadi Night call mendatangkan semangat baru. Tuhan mengatur langkah kita. Kualitas orang yang percaya kepada Tuhan adalah kualitas bersama Tuhan. Tidak sekadar bilang this my knowledge,” tandas Pendeta Elly.
Gereja, GPIB tidak tertinggal menyikapi digitalisasi, GPIB merespon dengan baik perkembangan yang ada. Diawal-awal meluncurkan program Morning Call rekaman pun dilakukan diperjalanan, diata bus yang saat itu bergerak dari Jakarta menuju Jambi dalam rangka bulan Pelkes.
“Melakukan rekaman “Morning Call” GPIB diperjalanan, diatas bus secara Live dilalukan dengan baik walau terguncang karena kondisi jalan. Kita sudah masuk pada ruang digital, sudah mulai utak-atik teknologi,” kata Pendeta Elly mengisahkan.
Menutuynya, takut akan Tuhan permulaan akan pengetahuan. Digital, teknologi atau yang dikatakan eranya 4.0, dan 5.0 adalah satu perubahan.
“Bukankah itu Tuhan kasih akal untuk kita mempersiapkan, dan cara mempersiapkan itu tidak sekedar mengangungkan kemampuan kita,” imbuh Pendeta Elly.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris PT Indosat Tbk Chris Kanter mengatakan digitalisasi kaitannya dengan ketersediaan sinyal di Pos-pos Pelkes GPIB terletak pada jaringan.
“Bukan cuma soal tower, kita baru, belum sampai semua dengan 3G, masuk 4G sekarang, belum apa-apa sudah masuk 5G. Itu selalu ada kaitan, tapi tidak bisa hanya menggantungkan disitu bagaimana Pos Pelayanan. Kita harus menjadi Pemimpin yang mengambil keputusan dengan semua materi yang ada,” kata Chris.
Menjawab persoalan sinyal yang masih dikeluhkan dibeberapa Pos Pelkes GPIB, menurutnya, harus ada kesamaan cara pandang di level kepemimpinan GPIB dalam penanganan menyangkut digitasilisasi. Kepemimpinan GPIB itu ada pada semua Ketua Majelis Jemaat (KMJ) dan pada Majelis Sinode GPIB.
“Di dalam GPIB adalah bagaimana di level Pimpinan. Pimpinan-pimpinan itu, di level KMJ, Majelis Sinode, maupun di Jemaat agar pemahaman akan kebutuhan dan manfaat digitalisasi ini sama. Kalau dia tidak memahami susah. Ini punya kebutuhan ini, ini putusnya lain,” tutur Chris yang juga Ketua BPMS GPIB kepada Arcus Media Netwwork.
Menjawab pertanyaan, apakah pelayanan GPIB ini sudah berjalan dalam rel yang sebenarnya diaspek digitaslisasi, Chris yang juga warga jemaat GPIB Effatha DKI ini mengakui GPIB tertinggal jauh.
“Kalau digitalisasi kita jauh tertinggal. Saya lihat ya, untung saya happy, saya bagian dari pengambil keputusan itu. Itu waktu kita masuk pada digitalisasi karena terpaksa karena Covid, karena lockdown melalui ibadah online bahkan sakramen melalui online itu lumayan bahwa itu bisa diterima saya tidak tahu gereja-gereja lain. Kita masih jauh tertinggal,” ujar Chris.
Ketua V Majelis Sinode Pnt. Robynson L. Wekes mengatakan GPIB sudah memiliki Road Map digital dari tahun 2021 hingga 2025. Untuk tahun 2021 telah dilaksanakan integrasi system, Support cetak hasil PS XXI, Konsolidasi dan Evaluasi, Support Morning dan Night Call.
Untuk tahun 2022 Penyediaan system database terpadu, Support Pemilihan Dkn-Pnt, PHMJ, Pelkat (Aplikasi), Penyediaan aplikasi Keuangan dan Konversi Dokumen Kantor MS, Tindaklanjut Program Radio GPIB dan Arcus serta plan TV GPIB, Revitalisasi Materi Tata Gereja Peraturan Pelaksana 10A dan Support Litbang dalam Pemilihan Diaken Penatua.
Untuk tahun 2023 melakukan Digital Ministry GPIB, Penyediaan system konversi documen, Support Litbang Profiling Bina Jemaat, TV GPIB Go, Support PST, dan Support PPMJ dan PPMS.
Untuk tahun 2024 penyediaan aplikasi survey dan statistik, Support Litbang Plan Tata Gereja PSR XXII dan Support PST.
Untuk tahun 2025 melakukan Support Litbang Plan KUPPG Jk Pj III, Digitalisasi GPIB Jk Pj III, Aplikasi New Infrastructure, dan Support PST dan PSR.
Sebagai informasi dalam pelaksanaan Leaders Meeting &Workshop di Bali peserta akan mendapatkan materi-materi anatara lain:
- Road Map Digital Ministry GPIB
- Kepemimpinan Gereja dalam Era Society 5.0
- Multimedia Dalam Pelayanan GPIB
- Data & Technology Readiness
- Digitalisasi Sebagai Tools
- Konsep Litbang GPIB
- Pengenalan Sosmed GPIB dan Arcus. /fsp