Home / GPIB Siana

Selasa, 23 Januari 2024 - 06:34 WIB

Ibadah Minggu dengan Bahasa Isyarat: Menuju GPIB Ramah Disabilitas

Pdt. Murti Simanjuntak dengan peragaan Bahasa Isyarat oleh Pinky Warouw.

Pdt. Murti Simanjuntak dengan peragaan Bahasa Isyarat oleh Pinky Warouw.

Oleh: Pnt. Louna Ticoalu-Departemen PPSDI PPK

BERSYUKUR kepada Tuhan yang senantiasa mengingatkan kita bahwa tidak semua jemaat GPIB bisa mendengar alias tuli, karena memiliki disabilitas dalam hal mendengar (disebut tuna rungu yang berarti rusak pendengaran – KBBI).

Ketika pertama kali mengucapkan kata “Orang Tuli” saat pembahasan Program Kerja dan Anggaran (PKA) kelompok bidang di Persidangan Sinode Raya 2021 secara daring, saya diprotes oleh beberapa pendeta dan Diaken-Penatua peserta kelompok. Menurut  mereka sebutan Tuli itu kasar.

Ketua III MS GPIB Pdt. Sussy Rumeser dan personel PPSDI bersama Presbiter setempat.

Beruntungnya kami sudah melakukan beberapa percakapan dengan mereka yang banyak berhubungan dengan orang Tuli. Ternyata orang Tuli lebih suka disebut Tuli (dengan huruf kapital T), daripada tuna rungu.

Kenapa? Karena tuna rungu  lebih dikonotasikan dengan kondisi sakit tidak bisa mendengar disebabkan rusaknya indera pendengaran dan cenderung diskriminatif. Sedang Tuli lebih merupakan identitas sosial dan mampu berbahasa isyarat.

Bersyukur juga kepada Tuhan karena Majelis Sinode GPIB dalam hal ini Ketua III Fungsionaris MS – Pendeta Sussy  Rumeser sangat concern tentang kondisi jemaat disabilitas. Itulah sebabnya sejak tahun 2021 kegiatan menyiapkan Juru Bahasa Isyarat dalam Ibadah Hari Minggu sudah menjadi salah satu aktivitas dalam PKA lingkup sinodal Bidang IV PPSDI-PPK.

Melantunkan pujian dengan Bahasa Isyarat.

Kegiatan ground work dilakukan dengan mencari kontak lembaga yang menangani komunitas Tuli, melakukan benchmarking ke beberapa gereja yang sudah melakukan pelayanan bahasa isyarat seperti GKI dan Gereja Katolik serta beberapa persiapan lainnya.

Bersyukur kembali kepada Tuhan, karena di PKA 2022-2023 secara intens dan serius Departemen PPSDI-PPK terus menjalin jejaring dan mulai menyusun rencana untuk mewujudkan GPIB ramah disabilitas dimulai dengan pelayanan bahasa isyarat bagi warga Tuli.

Baca juga  Unit Misioner GPIB Tuntas Evaluasi PKA, Pnt. Robynson Wekes Apresiasi

Akhirnya…dengan mengucap syukur kepada Tuhan,  di PKA 2023-2024  terbentuklah kelas Juru Bahasa Isyarat di GPIB Jemaat Sumber Kasih DKI Jakarta.

Dimulai dari percakapan KMJ  GPIB Sumber Kasih DKI Jakarta – Pendeta Michiko Saren jelang Hari Bahasa Isyarat Internasional dengan seorang mantan anak layan saya di BPK Pelayanan Anak (bisa dibayangkan ya…saat ini dia sudah besar tentunya) namanya Colin Augus Cornelis.

Ia bersama rekannya Sefitian Laoli  adalah asisten dosen Dr. Muhammad Fauzi,S.Des.,M.Ds. untuk mata kuliah Desain, Fotografi,Komputer Grafis,dll. di Universitas Esa Unggul Jakarta. Dr.Fauzi inilah yang memiliki ide untuk mengajarkan bahasa isyarat di gereja. Menariknya, Dr.Fauzi adalah seorang dosen muda Tuli, cerdas, beragama Islam tapi sangat-sangat memiliki toleransi beragama yang tinggi dan luhur.

Beruntungnya beliau bisa mendengar karena memakai alat bantu yang harganya tidak murah.  Dari percakapan ini, dibukalah pendaftaran untuk peserta kelas Bahasa Isyarat di GPIB Sumber Kasih. Beranggotakan 24 orang – yaitu para Diaken, Penatua, Pendeta, Vikaris, Pengurus/Pelayan PA-PT, Anggota GP-PKP-PKLU-Pengurus Komisi, anggota Departemen PPSDI-PPK bahkan ada seorang anak PA kelas Tanggung- yang sangat bersemangat belajar setiap hari Kamis.

Saat ini kelas diajar secara rutin oleh Ibu Nancy V. Sumanti – seorang Tuli Kristiani yang sangat enerjik, dibantu seorang mahasiswa Dr.Fauzi yang bernama Wanda Ayu Azzahra juga seorang Tuli.  Pada saat Ibadah Hari Minggu dalam rangka Hari Disabiltas Internasional tgl 3 Desember 2023, peserta kelas Bahasa Isyarat ini ”menyanyikan” lagu Tetap Setia dengan bahasa isyarat.

Kelas Angkatan pertama  ini sudah belajar sejak Oktober 2023 dan akan berlanjut hingga September 2024.  Di Bulan November 2023 melalui surat no.5115/XI-23/MS.XXI Majelis Sinode GPIB telah menunjuk GPIB Jemaat Sumber Kasih DKI Jakarta menjadi pilot project (proyek percontohan) Ibadah Hari Minggu (IHM) menggunakan Bahasa Isyarat melalui live streaming youtube  GPIB Sumber Kasih Jakarta Selatan. Sebagai tindak lanjut realisasi  proyek percontohan,  mulai tanggal 21 Januari 2023 dan seterusnya pada IHM pukul 09.00 WIB dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Isyarat.

Baca juga  Yapendik GPIB Gelar Rapat Tahunan Pembina 2023 Di Medan

Dalam  ibadah perdana ini, hadir Ketua III FMS – Pendeta Sussy Rumeser memberikan sapaan dan arahan terkait IHM dengan Bahasa Isyarat. Peserta kelas Bahasa Isyarat juga “menyanyikan” lagu Waktu Tuhan dengan peragaan.

Saat ini IHM masih dilayani secara bergantian oleh Juru Bahasa Isyarat profesional yaitu Ibu Pinky Warouw, Ibu Sonya Maramis serta Ibu Louretta Skyler.

Diharapkan pada Bulan September 2024 sudah ada tambahan Juru Bahasa Isyarat dari peserta angkatan pertama yang akan bertugas melayani di IHM pukul 09.00 WIB secara rutin.

Bagi warga jemaat Tuli GPIB dan juga dari denominasi lain dapat mengikuti Ibadah Hari Minggu melalui kanal youtube GPIB Sumber Kasih Jakarta Selatan atau mengaksesnya melalui link https://www.youtube.com/@GPIBSumberKasihJkt. Informasi sudah disebarkan melalui e-flyer ke seluruh WA Group K3-S2 GPIB dan seluruh WA Group GPIB, dengan harapan dapat menjangkau seluruh warga Tuli.

Kiranya pelayanan ini dapat membantu warga Tuli dalam memahami tata ibadah, khotbah dan narasi-narasi lain yang tidak tertulis saat pelaksanaan IHM.  Kiranya usaha dan perhatian ini menjadi berkat bagi sebagian kelompok penyandang disabilitas yaitu warga Tuli.

Masih banyak lagi penyandang disabilitas yang lain. Mari kita pikirkan bersama bentuk pelayanan yang bisa dilakukan dalam upaya menuju GPIB Ramah Disabilitas. Tuhan Yesus memberkati.  ***

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

GPIB Tahbiskan 63 Pendeta, Pdt. P.K. Rumambi: “Ini Sejarah”

GPIB Siana

Sosialisasi Tata Gereja Di Mupel Bali-NTB, Pnt. Robby Wekes: Untuk Menjamin Keharmonisan 

GPIB Siana

Logo Baru GPIB, Majelis Sinode Minta Jemaat-Jemaat Menggunakan Logo Baru

GPIB Siana

Gelar Ibadah Adven 2023, Ketua Umum PGI: Adven, Perjalanan Menuju Kedatangan Kristus

GPIB Siana

Pesan Natal Majelis Sinode: Natal Itu Solidaritas Allah, Penyangkalan Diri, Kerendahan Hati, dan …

GPIB Siana

“Kefanaan adalah Hakikat Kita, Tuhan Berkuasa atas Kehidupan Ini”

GPIB Siana

Berharap Gereja Melek Investasi, Dapen GPIB Gelar “Investment is Easy”

GPIB Siana

Model Kepemimpinan Bagaimana yang Dibutuhkan Gereja, Ini Kata Pdt. Alexius Letlora