Home / Misioner

Rabu, 30 November 2022 - 16:29 WIB

INGAT. Keselamatan Tidak Kita Peroleh Karena Menaati Hukum Taurat

JAKARTA, Arcus GPIB – Mereka yang hidupnya berorientasi pada hukum Taurat dan menganggap Taurat adalah Sang Penyelamat, orang tersebut masih berada dalam perhambaan dosa.

Demikian disampaikan Pdt. Seathiel Izaak Rabu (30/11/2022) mengangkat tema:  “Diperanakkan Menurut Daging atau Berdasarkan Janji” mengurai Firman Tuhan dari Galatia 4: 21-31.

Dikatakan, hukum Taurat itu adalah “penuntun”  tidak membebaskan manusia dari dosa. Justru melalui hukum Taurat manusia semakin melihat ketidakberdayaannya sebagai orang berdosa. Sedangkan mereka yang percaya kepada Yesus, mereka hidup berdasarkan janji, yang telah digenapkan dalam Yesus sebagaimana Galatia 3:6-11.

Baca juga  Dari Konven Pendeta GPIB Medan: Diakonia itu Core Business Kita

“Maka keselamatan, tidak kita peroleh karena menaati hukum Taurat. Keselamatan adalah anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Sebab mereka yang diperanakkan dari daging adalah daging adanya. Sedangkan mereka yang dilahirkan dari Roh, hidup oleh Roh.”

“Jika kita memberi diri dipimpin oleh Roh, kita tidak hidup di bawah hukum Taurat. Sebab mereka yang telah menjadi milik Yesus telah menyalibkan daging dan segala keinginannya.”

Baca juga  Ini Perintah, Pdt (Em) Isack Zelthiel: Beritakanlah Injil ke Seluruh Dunia

“Paulus memakai cerita ini sebagai kiasan. Bahwa mereka yang hidup berdasarkan hukum Taurat, sama seperti anak Abraham yang diperoleh dari Hagar. Tetapi mereka yang percaya berdasarkan janji, sama seperti anak Abraham yang dilahirkan oleh Sara. Mereka adalah “ahli waris” keselamatan, yang berhak atas semua janji Allah.” /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Catatan Leaders Meeting Bandung: Soal Amazon dan Keberadaan Tuhan Di Virtual

Misioner

Renovasi TK, SD, SMP Yapenndik Fajar Sion Rampung, Maylany Rumambi: Ada Tantangan

Misioner

Pesan August Mellaz Kepada Pemilih Muda: Cermati Ideologi Pribadi dan….

Misioner

“Allah Mengatasi Segala allah, Dia Sudah Menyelesaikan Semua untuk Kita”

Misioner

Pertobatan Sungguh Hasilkan Buah Pertobatan yang Nampak Dalam Sikap Hidup

Misioner

JUMAT AGUNG, Pdt. Maria Banjarnahor: “Kematian-Nya Lambat dan Menyiksa”

Misioner

Semarak HUT Ke-30 YADIA GPIB, Pdt. Manuel Raintung: Wujud Nyata Cinta Kasih

Misioner

Pesan Manis Dua Pendeta GPIB: Tunjukkan Kualitas dan Jaga Sikap