Home / Misioner

Rabu, 26 April 2023 - 11:39 WIB

Pesan Manis Dua Pendeta GPIB: Tunjukkan Kualitas dan Jaga Sikap

Foto ilustrasi, kegiatan mitigasi bencana Mupel Jakarta Timur pada 2021 di sebuah danau di Cibubur. Foto: Frans S. Pong, Arcus

Foto ilustrasi, kegiatan mitigasi bencana Mupel Jakarta Timur pada 2021 di sebuah danau di Cibubur. Foto: Frans S. Pong, Arcus

JAKARTA, Arcus GPIB – “Kita telah diubah,  dibaharui dan disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Tunjukan kualitas hidup yang telah dibaharui. Buatlah semua orang heran sehingga akan bertanya dan kita akan menjadi saksi tentang Tuhan Yesus bagi mereka.”

Mengatakan itu Pendeta Abraham Ferdinandus, M.Th sebagaimana dilansir dalam grup whatsApp “Komunitas GPIB Bersaksi” Rabu, 26 April 2023 mengurai Firman Tuhan Yohanes 9:8.

“Banyak orang sekitar kita tidak selamanya mau menerima kalau kita sudah berubah. Apalagi berubah ke arah lebih baik. Mereka lebih suka kita seperti yang dulu. Seolah-olah masalah bagi mereka jika kita berubah.”

“Atau mungkin, mereka diuntungkan jika kita tidak berubah. Seperti orang buta yang telah disembuhkan Tuhan Yesus. Tetangga-tetangga merasa heran dengan perubahan hidupnya. Dia tidak buta dan mengemis lagj seperti dulu mereka kenal. Tuhan Yesus telah menyembuhkan dia.”

Baca juga  Baksos Pelkes Mupel Jakarta Timur, Pdt.Manuel Raintung, Jangan Kalah Oleh Pandemi 

Pada forum yang sama, Pendeta Frans J. Wantah, S.Th melihat kualitas hidup seseorang bisa ditentukan sejauhmana ia bersikap dalam keseharian dengan menjaga tutur kata.

“Jagalah mulut anda,” kata Pendeta Frans menunjuk Firman Tuhan dari Amsal 27:2 “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu”.

Pendeta Frans mengisahkan sebuah kisah percakapan Katak dan Angsa. Dari percakapan yang baik akan menghasilkan keputusan yang baik sebagaimana Katak ditolong Angsa untuk mendapatkan habitat yang layak.

Baca juga  Tidak Ada yang Dapat Bertahan, Pdt. Sealthiel: Kekayaan, Pangkat, Jabatan akan Hilang

Dikisahkan dari percakapan bahwa akan ada musim panas yang ekstrim yang membuat rawa-rawa tempat bersarang katak mengalami kekeringan.

Beberapa angsa liar mengusulkan agar katak itu berpindah tempat bersama mereka. Tetapi masalahnya, katak itu tidak dapat terbang. “Serahkan masalah itu kepada saya. Saya mempunyai otak yang cemerlang,” kata sang katak.

Ia berpikir sejenak, dan kemudian meminta dua ekor angsa membantunya mengambil sehelai alang-alang yang kuat. Masing-masing angsa memegang setiap ujung alang-alang itu. Si katak pun memegang alang-alang itu. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Sekum Pdt. Elly D. Pitoy De Bell Buka Coaching Clinic: Bangun Digitalisasi Dalam Kebersamaan

Misioner

Podcast #12 Satgas On The Spot: Ada Tren Kenaikan Kasus

Misioner

Dari Acara A Night  for Lembah Silo, Dana Terkumpul Ratusan Juta

Misioner

Sekum PGI Minta Berpikir Kritis, Ketua II MS-GPIB Pdt. Manuel Raintung:  Digitalisasi untuk Semua Kategorial

Misioner

Gubernur Sumut Minta Pembukaan PST Medan Dilaksanakan Di Kantor Gubernur

GPIB Siana

Natal Majelis Sinode, Pdt. Diana: Tahun 2023 Memberikan Energi Positif dan Sukacita

Misioner

Penegasan Pdt. Agus Indro Sasmito: Diaken, Penatua dan Pendeta Jangan Menyesatkan Umat

Misioner

SAH, 11 Fungsionaris Majelis Sinode, 3 BPPG Diteguhkan