SEMARANG, Arcus GPIB – Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP di Kantor Gubernur menerima audiesi Badan Pengurus Musyawarah Pelayanan (BP Mupel) Jawa Tengah DIY yang dipimpin Ketuanya Pendeta Adriano Wangkay, S.Th, Kamis (16/02/2023).
Gubernur Ganjar Pranowo dalam kesempatan tersebut, seperti disampaikan Ketua Mupel Jateng DIY, Pendeta Adriano Wangkay, banyak memberikan pesan-pesan menyangkut keberadaan gereja ditengah-tengah masyarakat.
Orang nomor 1 di Jawa Tengah itu meminta Gereja peka dan punya rasa terhadap warga sekitar, tidak hanya menuntut soal pembangunan gereja tapi mau berbagi dengan warga sekitar dalam rangka solidaritas kemanusiaan.
Lelaki yang punya latar belakang studi Hukum ini juga berharap dalam bermusyawarah hendaknya gereja jangan ribut dan terpecah. Intinya berbicaralah dengan hati nurani untuk mau saling menerima.
Terkait dengan keberadaan gereja Immanuel Blenduk di kota lama, sebagai ikon kota Semarang, Ganjar meminta agar dijaga dan dirawat kaena itu milik warga kota dan kebanggaan Semarang.
Selain itu, kata Ketua Mupel Jateng DIY Pendeta Adriano, Ganjar Pranowo bersedia memfasilitasi sarana golfcar saat hari Minggu guna membantu warga lansia yang beribadah kaena akses ke gereja ditutup akibat kebijakan car freeday di kawasan kota lama.
Pertemuan BP Mupel Jateng DIY dengan Gubernur Ganjar Pranowo merupakan jabaran dari Program Keraj da Anggaran (PKA) Mupel tahun 2022 – 2023 Bidang Germasa dalam rangka menjalin komunikasi dengan pemimpin daerah.
Menurut Pendeta Adriano, kunjungan ke Gubernur Jateng juga dimaksudkan untuk memperkenalkan GPIB dengan berbagai programnya di daerah Jateng serta memohon arahan guna penyusunan PKA di Muswil Mupel bulam Maret yang akan datang.
“Kami juga menyatakan terima kasih kepada Gubernur Jateng atas segala kebijakan dalam memelihara kerukunan umat beragama dan mendoakan beliau diberi kesehatan, hikmat dalam memimpin Provinsi Jateng,” imbuh Pendeta Adriano yang juga Korbid Keorganisasian Dept. Inforkom & Litbang GPIB. /fsp/dsa