Home / Misioner

Jumat, 7 Maret 2025 - 20:39 WIB

Krisis, Bencana dan Penyesatan, Apakah Kiamat Sudah Dekat?

Peperangan juga menjadi tanda akhir zaman? /Foto: Repro.

Peperangan juga menjadi tanda akhir zaman? /Foto: Repro.

JAKARTA, Arcus GPIB – Bencana alam dan peperangan sering dikaitkan dunia yang akan berakhir yang memunculkan pertanyaan: “Kiamat Sudah Dekat”.

Demikian narasi dalam renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) GPIB Jum’at 7 Maret 2025 mengurai Firman Tuhan Matius 24 : 3 – 8 mengangkat tema: MERESPONS KRISIS.

Matius 24 berisikan khotbah tentang akhir zaman yang akan dimulai dengan banyak penderitaan. Ada gambaran tentang akhir zaman yang dimulai dengan keadaan sulit dan kacau di dunia.

Keadaan seperti itu sesungguhnya telah terjadi di sepanjang zaman dan memperlihatkan bahwa penderitaan dekat dengan manusia yang tidak mengusahakan perdamaian agar dunia menjadi tempat yang layak dihuni.

Baca juga  GPIB Gelar Semiloka Gereja dan Demokrasi, Hadirkan Narasumber Rocky Gerung

Bencana alam memang kerap kali dikaitkan dengan dunia yang akan berakhir. Bencana juga dikaitkan dengan dosa dan penghukuman. Begitu pula dengan krisis yang terjadi, seperti kelaparan, kekejaman, peperangan, dan sebagainya.

Tuhan Yesus mengingatkan agar para murid waspada dari orang yang akan menyesatkan. Akhir zaman ditandai oleh adanya penyesat yang memakai nama Tuhan, adanya perang, dan krisis seperti kelaparan dan bencana alam.

Itu semua memperlihatkan tentang adanya permulaan penderitaan serta menunjuk lahirnya zaman baru. Apa maksud dari ini semua? Apakah akan membiarkan krisis terjadi sebagai bentuk dan menantikan akhir zaman? Tentu tidak!

Baca juga  Renungan Singkat Tembus Angka 1.000, Pdt. Jan Jona Lumanauw: Karya Kreatif

Hidup yang terelasi dengan Allah akan membawa pada kepedulian. Kecintaan pada Tuhan berdampak pada tidak goyahnya iman di tengah penyesatan. Para penyesat berusaha membawa manusia menjadi jauh dari hubungan erat dengan Allah.

Krisis lingkungan dan bencana membawa kita pada solidaritas menantikan Tuhan dengan aktif. Bukan soal kapan akhi zaman itu, tetapi bagaimana hidup mengandalkan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama, dan untuk Tuhan segala kemuliaan. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Menghadapi Pilpres, Jeirry Sumampow, S.Th: Jangan Mau Diadu Domba

Misioner

Relasi Dengan Pemerintah Harus Rutin, Pdt Manuel Raintung S.Si, MM: Gubernur Saja Saya Temani

Misioner

Tuhan Mau Saat Engkau Berkuasa Berbuatlah Kebaikan Bagi Sesama

Misioner

GPI Capai Usia 420 Tahun, Gereja Diminta Wujudkan Kesejahteraan

Misioner

KEHENDAK (2)

Misioner

Natal itu Komitmen Mempersembahkan yang Terbaik Bagi-Nya

Misioner

Pdt. Helen Luhulima-Hukom: ”Identitas Gereja itu Melayani”

Misioner

Persidangan Sinode Pola Hybrid, Simak Nasihat Dokter