JAKARTA, Arcus GPIB – “Jangan Sombong” dua kata yang menjadi pesan modal digulirkan Pdt. Em. Sealthiel Izaak, kepada Arcus Media Network, Senin (19/09/2022) mengurai teks Firman Tuhan dari I Korintus 4: 6-10.
Menurutnya, dalam dunia modern, dengan kemajuan teknologi, manusia merasa memiliki segala-galanya. Dengan kemampuan akal budi, usaha, bisa mendapatkan semua. Manusia menjadi sombong, hidup mementingkan diri sendiri, merendahkan bahkan menindas orang yang lemah.
“Siapakah kita sebenarnya, manusia yang diciptakan dari debu? Kita “ada”, kita “bernafas”, kita “dipelihara-Nya”, dan diberi “pertambahan usia”, kalau bukan dari Tuhan? Jangan sombong. Hiduplah dalam kerendahan hati,” tutur Pdt. Em. Sealthiel Izaak.
Alumni Institut Injil Indonesia, Batu Malang ini mengatakan, Paulus menasihati, agar jangan menyombongkan diri dengan cara mengutamakan yang satu dari pada yang lain. Sebab siapakah yang menganggap dirinya penting?
“Karena yang ada pada kita, pasti kita terima juga dari orang lain. Dan jika kita memang menerimanya, mengapa memegahkan diri seolah-olah kita tidak menerimanya? Sebenarnya apa yang kita sombongkan?” tandasnya.
“Allah menempatkan para rasul, para pelayan-Nya di tempat yang paling rendah, seperti orang-orang yang dijatuhi hukuman mati, menjadi tontonan bagi dunia dan manusia. Itu berarti sebagai anak-anak-Nya, kita harus hidup dalam kerendahan hati.” /fsp