Home / Misioner

Rabu, 14 Desember 2022 - 14:57 WIB

Pdt. Sealthiel Izaak: “Taurat Itu Dituliskan Dalam Batin, Itu yang Memampukan Kita”

JAKARTA, Arcus GPIB – Status sebagai umat Allah, itulah kekuatan kita melawan dosa dan berbagai kekuatan duniawi. Ditengah berbagai pergumulan, sebagai anak Bapa, kita dibimbing-Nya, dipelihara-Nya dan dijaga-Nya, sebagaimana Mazmur 23:1-6.

Mengatakan itu Pendeta Seathiel Izaak Rabu (14/12/2022) mengangkat tema “AKU MENARUH TAURAT-KU DALAM BATINMU” mengurai Firman Tuhan Yeremia 31: 29-34.

Pada dasarnya manusia memang tidak bisa melakukan kehendak Allah dengan kekuatannya. Taurat yang ditulis dalam log batu, memperlihatkan keberdosaan manusia yang tidak mampu keluar dari ikatan dosa.

Baca juga  Sukses Di Palembang, Leaders Meeting Kembali Digelar Di Bali

“Dengan ditulisnya Taurat dalam batin, ada kemampuan untuk melakukan kehendak-Nya. Ada kekuatan dari dalam hidup, karena hidup dibarui. Dan Allah mengampuni kesalahan.”

“Perbuatan baik, kesalehan, ketaatan yang didasarkan pada kemampuan diri manusia, sia-sia. Hanya ketika Allah menaruh Taurat dalam batin kita, dalam kuasa Roh-Nya, kita dimampukan-Nya untuk melakukan Taurat-Nya.”

Baca juga  Kamis Putih: Ajar Anak Tidak Sangkal Yesus, Suami Isteri Rujuklah

“Perjanjian baru digenapkan di dalam Kristus. Ia lahir, mati dan bangkit untuk kita. Setiap orang yang percaya kepada-Nya, diampuni dosanya, dibarui hidupnya. Firman-Nya ditulis dalam batin. Maka Allah menjadi Allah kita dan kita menjadi umat-Nya.” /fsp

 

 

Share :

Baca Juga

Misioner

“Dalam Dunia yang Gelap Karena Dosa, Kita Dipanggail untuk Setia”

Misioner

Menghadapi Badai Kehidupan, Pdt Otje: “Lepas Beban yang Tidak Perlu”

Misioner

Pesan Pdt. Marthen Leiwakabessy untuk Bajem yang Akan Dilembagakan

Misioner

Menjadi Saluran Berkat, Pnt. Edy Soei Ndoen: GPIB Terus Memperbarui Diri

Misioner

“Sederhana Dapat Mengatasi Gaya Hidup Materialis, Konsumtif dan Rakus”

Misioner

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto Bangga terhadap YADIA: “Ini Role Model”

Misioner

“Allah Mengatasi Segala allah, Dia Sudah Menyelesaikan Semua untuk Kita”

Misioner

Berharap dari Rumambi Institute, Gereja Mau Berpolitik, Mulai dari Pendeta-pendeta