BOGOR, Arcus GPIB – “Kita Pasti Bisa” demikian pesan Pendeta Salmon Bawole kepada peserta katekisasi enam jemaat Mupel Banten Jumat (17/03/2023) di Pasir Mukti Bogor.
“Segalanya bisa dikerjakan kalau dilakukan secara bersama-sama,” kata Pendeta Bawole dihadapan sebanyak 64 orang peserta katekisasi dari enam jemaat di Mupel Banten. Ia juga mengajak peserta katekisasi untuk percaya diri saat memasuki dan berada di Gerakan Pemuda.
Adapun keenam jemaat yang ikut dalam retreat katekisasi tersebut adalah GPIB Jurangmangu, GPIB Bahtera Iman, GPIB Ora et Labora, GPIB Kinasih, GPIB Obor Banten, dan GPIB Samaria.
Kepada calon sidi baru, Pendeta Bawole menekankan soal pemberdayaan yang dipaparkan dengan jelas yang diuraikan dengan kata Berdaya, Berkarya dan Bersinergi.
Menurutnya, berdaya itu rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh, Berkarya ada rupa-rupa pelayanan tetapi satu Tuhan, ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semua dalam semua orang dan Bersinergi, tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Dalam kesempatan itu, Bawole juga mengulas soal kecerdasan berpikir dan bagaimana membentuk sikap dan karakter. Ia juga menjelaskan soal kecerdasan utama.
Dikatakan, kecerdasan utama adalah karakteristik orang dengan kecerdasan spiritual. Disini, kemampuan seseorang menyelesaikan masalah dalam banyak aspek, memposisikan perilaku dengan benar, mampu berpikir secara deduktif, mampu mengembangkan model konseptual.
Pendeta Bawole juga menyebutkan sikap untuk tidak baperan, kenali potensi dan memahami bakat.
Retreat katekisasi Mupel Banten menghadirkan tiga narasumber yakni Pendeta Jimmy Iroth KMJ GPIB Samaria, Pendeta Salmon Bawole KMJ GPIB Ora et Labora, dan Pendeta Nancy Nisahpih – Rehatta KMJ GPIB Jurangmangu. /fsp