JAKARTA, Arcus GPIB – Majelis Sinode GPIB melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Fungsionaris Musyawarah Pelayanan (Mupel) GPIB Senin, 7 Oktober 2024 dengan Agenda Penyampaian Laporan Kegiatan Pelayanan di masing-masing Mupel.
Pertemuan yang dilaksanakan secara dering diikuti Mupel-Mupel yang ada di GPIB. Dari Majelis Sinode yang hadir dalam acara dengan Host Dept. Inforkom dan Litbang adalah Pendeta Paulus K. Rumambi, Ketua I MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy, Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung, Ketua IV Penatua Shierly Van Houten, Ketua V Penatua Robynson Wekes, Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell dan Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu, Bendahara Penatua Edy Soei Ndoen, dan Bendahara I Penatua Victor Pangkerego.

Pdt. Elly Pitoy De Bell dan peserta antusias menyelesaikan Rakor MS dan Mupel hingga tuntas dengan host Stephen Suwu.
Rakor MS dan Mupel mengacu pada Tata Gereja GPIB; Peraturan Pokok III Majelis Sinode dan Peraturan Pelaksanaan 3A tentang Mupel dalam rangka evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan dan pengembangan PKA Tahun 2024-2025 khususnya terkait dengan pencapaian dan permasalahannya.
Berbagai hal dan masalah dibahas dalam pertemuan yang dipandu host Bambang Prakoso, Stephen Suwu, dan Pendeta Adrian Mamahit tersebut. Bahasan antara lain soal Pos-pos Pelkes, kebutuhan pendeta, minimnya keikutsertaan Presbiter dalam Seminar Alkitab, Lingkungan Hidup, lahan dan tanah gereja, menurunnya pemasukan persembahan persepuluhan, dan beberapa masalah lainnya.

Pdt. Polly Hengkesa dari Mupel Banten paparkan kondisi jemaat di wilayahnya.
“Mupel-mupel bisa diimbau kembali tentang persepuluhan ini. Karena persepuluhan ini sangat menopang kegiatan jemaat pos,” kata Bendahara MS GPIB Penatua Edy Soei Ndoen termasuk mengatakan ada jemaat-jemaat mandiri minta disubsidi Majelis Sinode dalam hal penggajian. “Ini juga menjadi keprihatinan kita,” tandasnya.
Bagaimana antusias presbiter dalam mengikuti “Seminar Alkitab” yang dilaksanakan sebulan sekali dipertanyakan Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly Pitoy De Bell.
”Memang kami punya data, tapi biarlah itu juga bagian dari perhatian Mupel karena itu sudah kita sepakati di Samarinda di PST,” kata Pendeta Elly seraya berharap Mupel merespon dan mencari tahu bagaimana minat terhadap Seminar Alkitab serta bagaimana untuk ditingkatkan lagi.
”Saya sangat peduli dengan kondisi ini. Kenapa? Di luar sana berseliwiran menyangkut dengan dogma. Jangan sampai kita persiapkan lalu kita berdebat padahal mereka sudah belajar banyak di luar,” tandas Pendeta Elly.
Mupel Jakarta Barat dalam kesempatan tersebut menyebutkan, Seminar Alkitab di wilayahnya dihadiri empat jemaat dengan jumlah 10-20 presbiter. Adapun Jemaat – Jemaat Jakarta Barat antara lain GPIB Silo, GPIB Siloam, GPIB Shalom, GPIB Yahya, GPIB Sangkakala, dan GPIB Sion.
Berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan Sinodal baik Online maupun Onsite. Khususnya seminar – seminar terkait dengan Gereja Ramah Anak, Gereja Ramah Lingkungan, Gereja Ramah Disabilitas, dan kegiatan yang dilaksanakan di Banjarmasin.
Soal mutasi pendeta, juga menjadi pembicaraan hangat di pertemuan Mupel ini. Seperti disampaikan Ketua I MS GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy, ia berharap mutasi yang dilakukan Sinode karena kebutuhan.
”Mutasi itu karena ada kebutuhan, itu yang menjadi dasar mutasi. Kedepan kami juga minta teman-teman pendeta, mohon-mohon kalau ditempatkan jangan pakai alasan macam-macam juga,” kata Pendeta Marthen.
Mupel Lampung dalam kesempatan itu memaparkan potensi keekonomian jemaat setempat dan akan terus melakukan sosialisasi untuk menggali potensi jemaat kaitannya dengan peningkatan persepuluhan di jemaat sebagaimana disampaikan Pendeta Junita Ulaan dan Pendeta Marco Kumendong.
Dari Mupel Kaltim II melaporkan profil dan data jemaat, program rutinnya yang telah dilaksanakan pertukaran pelayan Firman dalam rangka menjalin kemitraan dalam pelayanan antar jemaat dilingkup Mupel Kaltim 2. Dan akan melaksanakan Rapat Kerja Semester evaluasi 6 bulan pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran 2024-2025. Direncanakan tanggal 9 Novemeber 2024 di GPIB Ebenhaezer, Samarinda.
Mupel Kaltim 2 juga akan melakasanakan Musyawarah Tahunan Mupel Kaltim 2 tahun 2025 pada Maret 2025. /fsp