Home / GPIB Siana

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 07:10 WIB

Taatlah, Cari Hikmat-Nya Maknai Kesempatan Hidup yang Ada

Foto ilustrasi, berdoa bukti ketaatan mencari hikmat Tuhan. /Foto: Frans S. Pong, Arcus GPIB.

Foto ilustrasi, berdoa bukti ketaatan mencari hikmat Tuhan. /Foto: Frans S. Pong, Arcus GPIB.

JAKARTA, Arcus GPIB – Carilah hikmat-Nya ingatlah sabda-Nya, buatlah perintah-Nya menjadi dasar dalam memaknai kesempatan hidup yang ada.

Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) GPIB mengangkat tema: TAAT MENDENGAR PERINTAH TUHAN Sabtu. 31 Agustus 2024 mengurai Firman Tuhan dari Kejadian 8 : 15 – 20 fokus pada ayat 16 ”Keluarlah dari bahtera, engkau bersama Isterimu, anak-anakmu, dan isteri anak-anakmu”.

”Setelah berhari-hari dalam bahtera, tibalah kesempatan untuk meninggalkan kapal besar itu. Bisa saja, Nuh segera keluar dari bahtera, namun teks kita menggambarkan bahwa keluar dari bahtera dilakukan Nuh karena firman Tuhan yang berkata “Keluarlah dari bahtera, engkau bersama isterimu, anak-anakmu dan isteri anak-anakmu serta segala binatang yang bersama engkau.”

Baca juga  Rakor Dept. INFORKOM Dengan Empat Dewan Pelkat PKLU, GP, PT, PA: Apa Kabar PKB dan PKP

”Kesempatan memang terbentang, namun langkah untuk memaknai kesempatan itu ada dalam arahan sabda Tuhan. Banyak kesempatan untuk membangun hidup lebih baik terbentang bagi kita, namun jangan lupa pada perintah Tuhan.”

Berdasarkan perintah Tuhan, Nuh bergerak meninggalkan bahtera bersama yang lain. Mereka keluar tidak hanya untuk menikmati alam bebas, tetapi juga untuk melakukan tugas yang diberikan, yaitu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi.

Berkeriapan dalam bahasa Ibrani ‘rawmas’ yang berarti meluncur cepat dengan cara merangkak atau bergerak dengan langkah pendek-pendek. Bukan hanya itu, ada juga tugas untuk berkembang biak dan bertambah banyak. Kesempatan hidup diikuti oleh tanggung jawab.

Baca juga  Arahan MS GPIB Sikapi Kontestasi 2024: Tahan Diri, Jangan Mengatasnamakan GPIB

Orang yang bergerak dengan Firman Tuhan tidak hanya bersemangat melihat kesempatan yang terbentang lalu menikmatinya sesuka hati. Firman Tuhan akan menuntunnya melakukan tugas-tugas secara bertanggung jawab.

”Segera setelah berada di luar bahtera, Nuh mendirikan mezbah lalu menaikkan syukur kepada Tuhan. Apa yang segera kita lakukan saat menerima kesempatan-kesempatan yang indah? Apakah kita akan membangun rencana demi mewujudkan harapan?”

”Akankah kita membangun dan menyiarkan berita bagi sesama? Atau, membangun mezbah menaikkan syukur? Orang beriman akan meniru Nuh, membangun mezbah menaikkan syukur di hadapan Tuhan. /fsp

 

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Kegiatan PKM Hibah oleh Binus University di GPIB Pasar Minggu Jakarta

Germasa

Catatan “Tanoker” (2): GPIB Belajar Dari Desa untuk Memberdayakan

GPIB Siana

Di HUT Immanuel Jakarta, Pdt. Paulus K. Rumambi: Soal Putih, Hitam Sudah Selesai

GPIB Siana

Simulasi PST 2022 Tahap I Berjalan Lancar, Ini Beberapa Kendala…

GPIB Siana

Selangkah Lagi Pdt. Sylvana Maria Apituley, M.Th Jabat Komisioner KPAI

GPIB Siana

Jangan Menjajah, Hadirkanlah Pembebasan Bagi yang Terbelenggu karena Kemiskinan

GPIB Siana

Bisakah Mengasihi Orang yang Menyakiti, Ini Dia Jawabannya

GPIB Siana

Griya Bina Lawang (GBL) untuk Event Formal, Kini Semakin Anggun