Home / GPIB Siana

Jumat, 14 Oktober 2022 - 21:07 WIB

“Tuhan Tidak Merancang Keburukan, IA Punya Cara Sendiri untuk Kita”

Foto ilustrasi, kegiatan baksos Yayasan Dikonia GPIB di Wonodri Semarang.

Foto ilustrasi, kegiatan baksos Yayasan Dikonia GPIB di Wonodri Semarang.

JAKARTA, Update –  “Dalam kehidupan ini ada peristiwa yang membuat kita berada dalam situasi yang takut, merasa tidak memiliki jalan keluar sehingga membuat kita menjadi frustasi dan stres.”

“Mari memahami bahwa peristiwa tidak menyenangkan yang kita alami, bisa saja menjadi cara Tuhan melindungi kita. Tuhan mengetahui keadaan kita, Tuhan juga sangat berkuasa untuk melindungi kita, percayalah bahwa Tuhan tidak pernah merancang yang buruk bagi kita. Tuhan selalu melindungi kita.”

 Demikian pernyataan renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) GPIB Jumat (14/10/2022) mengangkat tema “Tuhan Melindungi” mengurai teks Firman Tuhan  1 Samuel 23 : 25 – 28.

 Ada seorang pria yang melakukan perjalanan, karena sudah malam maka ia ingin menginap di kota yang dilewatinya, namun semua penginapan penuh.

Pria ini memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sampai ke luar kota tersebut karena lelah akhirnya ia mendirikan tenda, menyalakan obor dan ingin beristirahat. Pada tengah malam angin sangat kuat, sehingga memadamkan obornya pria int mengeluh dan sedikit marah.

Keesokan harinya, pria ini bangun dan kembali ke kota untuk mencari makanan, ternyata kota tersebut telah dihancurkan oleh para penjahat dan perampok. Ketika melihat rute perjalanan ternyata para penjahat melewati tempat di mana pria ini menginap semalam.

Baca juga  Merasakan Dukacita, Majelis Sinode GPIB Mengadakan Pertemuan Bagi yang Berduka

Akhirnya pria ini menyadari bahwa Tuhan telah melindunginya. Jika ia menginap di kota maka akan menjadi korban. Obornya jika tetap menyala maka para penjahat pasti akan melihat dia.

 Catatan Arcus Media Network mengutip gky.or.id, Allah memiliki kuasa atas alam semesta dan juga atas hati manusia. Ia dapat memakai cara yang tak dapat kita duga untuk menolong dan melindungi orang-orang yang percaya dan berlindung pada-Nya.

Di dalam Firman Tuhan yang kita baca hari ini, hal yang tak terduga adalah bahwa Tuhan memakai anak-anak Saul untuk menyelamatkan Daud. Pada umumnya, sangat sulit bagi seorang anak untuk menentang ayah sendiri demi menyelamatkan orang lain.

Biasanya, seorang anak akan terlebih dahulu membela keluarga sendiri, bukan membela orang lain. Namun, Tuhan justru memakai Yonatan dan Mikhal-keduanya anak Saul-untuk menyelamatkan Daud dari ancaman Saul.

Ini sebenarnya merupakan ironi (keadaan yang berlawanan dengan harapan) bagi Saul. Tuhan bukan hanya menyelamatkan Daud dengan perantaraan anak-anak Saul, tetapi Ia juga menyelamatkan Daud saat Daud terancam maut.

Beberapa kali dicatat dalam Alkitab bahwa Saul dihinggapi roh jahat dari Tuhan (16:14; 18:10; 19:9). Roh jahat membuat Saul tidak dapat mengontrol diri sendiri, lalu mengambil tombak untuk membunuh Daud.

Baca juga  Keberhasilan Karena Roh Kudus, Bukan untuk Mencari Pujian atau Hormat dari Manusia.

Apakah arti perkataan “roh jahat dari Tuhan?” Apakah Tuhan dengan sengaja mengirim roh jahat untuk mendiami Saul? Jelas bahwa bukan itu maksud perkataan di atas! Allah tidak pernah secara aktif berbuat jahat kepada manusia.

Dari Allah selalu datang yang baik dan Ia memberikan anugerah yang sempurna terhadap orang percaya (Yakobus 1:13-17). Akan tetapi, roh jahat diizinkan Tuhan untuk hinggap pada diri Saul sebagai hukuman bagi Saul yang tidak pernah sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan.

Tuhan berhak menghukum sesuai dengan keadilan-Nya karena Ia adalah Allah yang Kudus dan Ia adalah Pencipta segala sesuatu. Tuhan mampu menyelamatkan Daud dari pekerjaan roh jahat yang menghinggapi Saul karena Ia berkuasa atas segala sesuatu, termasuk atas kuasa roh jahat. Tuhan berulang kali menghindarkan Daud dari lemparan tombak Saul (1 Samuel 18:11; 19:10).

Tuhan menolong Daud saat Daud bersembunyi di Rama dengan mengirim Roh-Nya untuk menghinggapi orang-orang yang pergi mencari Daud ke sana, termasuk Saul (19:20-24).

Saat ini, kita juga bisa yakin bahwa Tuhan sanggup melindungi, menolong, dan menyelamatkan kita dari apa pun yang mengancam kita, termasuk dari ancaman wabah penyakit yang melanda seluruh dunia. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Once Mekel di Paskah GPIB Hosiana Berau, Jemaat Turut Menaikkan Pujian

GPIB Siana

HUT Ke-7 GPIB Bojong Gede, Pdt. Manuel Raintung: Akan Bertumbuh Dalam Pemulihan Tuhan

GPIB Siana

Kejutan Disesi Pembinaan dan Gathering Karyawan Kantor MS Di Yogyakarta

GPIB Siana

Apa Iya Kita Bisa Merdeka Dari Dosa? Simak Kata Pdt. Sealthiel Isaac

GPIB Siana

Kepempimpinan Gereja dan Bagaimana Bila Ada Konflik, Ini Pesan Motivator Paulus Winarto

GPIB Siana

Konven Pendeta dan PST 2023 Medan: Perhelatan Secara Digital, Tanpa Meja

GPIB Siana

GPIB Kharis Jaktim Adakan Pembinaan Seni Berbicara Di Depan Umum dan Homiletika

GPIB Siana

Gerak Cepat GPIB Jurang Mangu, Kini Bangun Gedung Serba Guna