JAKARTA, Arcus – Ketua Umum Majelis Sinode GPIB terpilih, Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi MSi sangat sering mengimbau untuk hidup dalam keugaharian, hidup dalam kesederhanaan. Bahkan di forum Persidangan Sinode XXI lagi dan lagi, ugahari ditekankan.
Pesan moral yang memang punya makna dalam. Dapat dipastikan dengan hidup dalam keugaharian akan banyak hal yang bisa dicapai. Dari aspek keekonomian seseorang akan bisa melakukan saving atau menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, juga bisa berbagi dengan yang lain yang membutuhkan.
Pesan ugahari juga datang dari Pemerhati Masalah Keuangan Steven G. Tunas bahwa dengan gaya hidup ugahari akan sangat membantu seseorang keluar dari kesulitan hidup apalagi ditengah pandemi ini.
“Pandemi ini mengajarkan kita pentingnya hidup sederhana. Pentingnya menabung, punya dana darurat & asuransi pendidikan, untuk berjaga-jaga bila terkena PHK, kesulitan usaha atau sulit dapat pemasukan,” tutur Steven Tunas.
Direktur ABC Future Indonesia yang juga PHMJ GPIB Kinasih, Ciputat, Tangerang ini mengajak warga jemaat agar bisa menahan diri dari kebutuhan-kebutuhan yang sekiranya tidak terlalu diperlukan.
Menurutnya, sekecil apapun uangnya akan cukup bila digunakan untuk hidup. Tapi sebanyak apapun uangnya tak akan pernah cukup cukup jika hanya untuk memenuhi gaya hidup.
“Pandemi ini juga menyadarkan kita bahwa kebutuhan kita itu sebenarnya tidak banyak, tapi keinginan kita yang sangat banyak. Biaya untuk hidup itu tidak besar, biaya untuk bergaya hidup yang besar. Jadi hiduplah sederhana, tidak usah banyak gaya,” tandas pria yang cukup sering memberikan pembinaan ditataran jemaat dan Mupel GPIB ini. /fsp