SINGKAWANG, Arcus GPIB – Malam ramah tamah acara Departemen Germasa dalam rangka Konferensi Sinodal (Konferdal) di Singkawang disambut hangat oleh Walikota Singkawang Drs. H. Sumastro, M.Si dengan menjamu Makan Malam bersama.
Acara Dinner yang diselenggarakan di Kantor Walikota Singkawang Sabtu (19/8/2023) tersebut dihadiri semua peserta yang merupakan utusan GPIB dari 26 provinsi. Salain unsur GPIB perhelatan sinodal tersebut juga dihadiri sejumlah unsur pejabat daerah setempat termasuk FKUB.

Ketua Umum Pdt. Drs. P.K, Rumambi, M.Si bincang dengan Walikota Drs. H. Sumastro, M.Si
Ketua II Majelis Sinode Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, MM terlihat akrab dengan orang nomor satu Singkawang Drs. H. Sumastro, M.Si yang menggantikan Walikota sebelumnya Tjhai Chui Mie-Irwan.
“Saya seperti mimpi dikunjungi banyak sekali tamu. Saya sangat bangga berkumpulnya saudara-saudara saya dari 26 provinsi di kota Singkawang ini,” tutur Walikota Singkawang Sumastro saat menyampaikan sambutannya.
Dikatakan, ada 17 paguyuban di Singkawang yang memperkuat FKUB yang ada untuk memperkuat toleransi beragama di Singkawang ditengah-tengah masyarakat yang sangat majemuk.
“Dan saat natal tahun baru Singkawang membuat acara Christmas Day dan saat ini sudah mulai bersiap. Saudara-saaudara kami dari Katolik dan Kristen sudah membentuk kepanitiaan dan kita semua mensupport,” ungkap Sumastro.
Soal kondisi sosial di Singkawang dalam tahun politik, menurut Sumastro, pihaknya terus melakukan edukasi yang baik kepada warganya dan memberikan contoh yang baik, memberikan hal-hal positif untuk sebuah penyadaran dan pendewasaan.
“Kita akan bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, dan ormas-ormas, termasuk FKUB, paguyuban kita sama-sama bertanggung jawab,” ujar Sumastro.
Sampai saat ini, kata Walikota Singkawang tidak ada gesekan-gesekan yang terjadi menjelang pilpres 2024. “Saya minta hal-hal yang ditawarkan itu program bukan mengumbar-umbar eksploitasi identitas berlebihan,” imbuhnya.
Sekretaris I Majelis Sinode Pendeta Roberto J.M Wagey, M.Th mengatakan, kehadiran GPIB di Singkawang karena akan mengikuti Konferdal. Pesertanya sekira 300an orang dari tanggal 19 – 23 Agustus 2023.
“Dipilihnya Kota Singkawang karena prestasi kota Singkawang sebagai kota yang sudah tiga kali meraih sebagai kota tertoleransi di Indonesia sebagaimana Setara Institute,” kata Pendeta Roberto.
Menurut Roberto, atas apa yang dicapai Singkawang sebagai kota tertoleransi karena Singkawang mampu menjaga dan memelihara nilai-nilai kedamaian dan rasa persaaudaraan sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan ini dibuktikan dengan kehidupan masyarakat sekalipun beraneka ragam hidup berdampingan dengan damai.
“Kami mau belajar dari kota ini,” imbuh Pendeta Roberto yang disambut tepuk tangan peserta yang memenuhi area pertemuan tersebut. /fsp/den