JURANG MANGU, Arcus GPIB – Langkah pasti giat layannya selalu memberi arti bagi jemaatnya dimana ia ditempatkan sebagai hamba-Nya. Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Jurang Mangu ini tahu persis apa yang mesti dilakukan bagi jemaat Tuhan.
Ia adalah Pendeta Yessi A. Hutapea. Belum lama di GPIB Jurang Mangu kini ia terlibat aktif dalam pembangunan Gedung Serba Guna (GSG). Doa, giat dan layan terus dilakukannya. Walau demikian ia tetap berharap warga jemaat untuk tetap sehati dalam kebersamaan membangun pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan percayakan dalam hal ini pembangunan GSG.
Menurutnya, iblis tidak tinggal diam menyikapi pekerjaan yang dilakukan anak-anak Tuhan. Iblis senang membuat perpecahan ditengah-tengah pelayanan yang dilakukan. Jadi, kata Pendeta Yessi, tetaplah berada dalam kebersamaan untuk tidak dipecah belah oleh iblis.
“Setiap kali ada upaya gereja untuk pembangunan di gereja iblis biasanya membangun kemah ditengah-tengah orang yang sedang membangun,” kata Pendeta Yessi dalam khotbahnya pada acara peletakan batu pertama Pembangunan GSG di GPIB Jurang Mangu Tangsel, Jumat (02/08/2024).
Jadi, katanya, hati-hati jika sedang membangun apapun yang berkaitan dengan Pembangunan gereja, rumah Tuhan akan ada upaya-upaya memecah belah dengan memunculkan keegoisan, pertengkaran dan lain-lainya.
Gerak cepat perempuan yang juga berprofesi sebagai dosen di STT Cipanas ini tak diragukan lagi. Kejutan-kejutan dan lompatan selalu dibuatnya.
Belum lama berselang melakukan pencarian dana lewat event golf untuk pembangunan GSG untuk ruang Pelkat, kini jemaat GPIB Jurang Mangu merealisasikan apa yang menjadi harapan agar memiliki ruang aktivitas untuk Pelkat.
Melalui kepanitiaan yang dibentuk yang diketuai Berty Poluan, jemaat ini melakukan peletakan batu pertama Pembangunan GSG disamping gedung gereja. Bagi Pendeta Yessi, tidak aada yang mustahil untuk kemuliaan Bapa di surga. ”Tuhan akan mencukupkan termasuk dana yang dibutuhkan,” tutur Pendeta Yessi.
Atas dimulainya Pembangunan GSG, Pendeta Yessi mengatakan rasa syukurnya atas dimulainya pekerjaan pembangunan GSG dua lantai tersebut.
“Bersyukur kepada Tuhan karena setelah golf kemarin, kemudian bisa dimulai pekerjaan Tuhan ini. Dengan bersyukur kepada Tuhan kita percaya bahwa berkattuhan akan dinyatakan untuk pekerjaan ini,” kata Pendeta Yessi.
Dikatakan, Tuhan akan utus mereka yang tidak kita kenal tetapi mereka akan datang ke rumah Tuhan ini dan kemudian menyatakan berkatnya bagi pembangunan gedung serba guna ini. Pengerjaan pembangunan dilakukan selama tiga bulan dan berakhir bulan November 2024.
Soal ketersediaan dana, kata Pendeta Yessi, selalu yang namanya pekerjaan Tuhan harus dimulai dulu, lalu kemudian akan Tuhan nyatakan dan segala sesuatunya Tuhan penuhi. ”Itu iman kami, itu keyakinan kami,” imbuh Pendeta Yessi.
Saat menjabat KMJ di GPIB Bukit Sentul, untuk pengadaan rumah ibadah, bersama Panitia ia mengadakan Konser Kasih & Gala Dinner pada 28 Mei 2022.
Tidak tanggung-tanggung, pengadaan dana dilakuan melalui konser yang digelar di Graha Bina Humaniora Sentul Sentul City menghadirkan The Exist Band dengan artis-artis ternama yang tak asing lagi seperti Ruth Sahanaya, Once Mekel, dan pembawa Kidung Pujian Partahi Sihombing. /fsp