Home / Misioner

Sabtu, 9 September 2023 - 13:55 WIB

Pandemi Usai, Gereja Diminta Menggumuli Ibadah Luring atau Daring

Narasumber Christ Kanter, dan Pendeta Troitje Patricia Aprilia Sapakoly di acara Coaching Clinic Inforkom dan Litbang GPIB.

Narasumber Christ Kanter, dan Pendeta Troitje Patricia Aprilia Sapakoly di acara Coaching Clinic Inforkom dan Litbang GPIB.

BANDUNG, Arcus GPIB – Keberadaan gereja saat ini bagai di persimpangan jalan. Pasca pandemi gereja diajak kembali menggumuli apakah harus tetap melakukan ibadah-ibadah virtual atau kombinasi dari keduanya atau ibadah luring saja.

“Gereja harus menggumuli ini,” kata Christ Kanter Narasumber dalam Coaching Clinic Inforkom dan Litbang GPIB yang digelar di Golden Flower Hotel Bandung, Jumat (08/09/2023) yang dimoderatori Pendeta Troitje Patricia Aprilia Sapakoly.

Christ Kanter usai menyampaikan materi bincang dengan Moudy Lintuuran Pengurus Inforkom dan Litabang serta Sekum MS Pdt. Elly D. Pitoy De Bell.

Faktanya, seperti disampaikan peserta Coaching Clinic GPIB Pendeta Johny A. Lontoh KMJ GPIB Immanuel Medan, warga jemaat telah asik dengan ibadah-ibadah virtual.

Menjawab itu, Christ Kanter, mantan Presiden Direktur PT Indosat, Tbk ini mengatakan banyak gereja yang justru menikmati berkah dari ibadah-ibadah hybrid. Menurutnya ada gereja yang sejak tahun 2000 sudah menerapkan ibadah hybrid tumbuh berkembang dalam pelayanan.

Ketua Departemen Inforkom dan Litbang Pendeta Dewi Sintha Astadiyan, M.Th: Tidak terelakkan.

Ketua Departemen Inforkom dan Litbang Pendeta Dewi Sintha Astadiyan, M.Th mengatakan, ibadah-ibadah hybrid saat ini sudah tidak terelakkan, bahkan Persidangan Sinode Tahunan di Samarinda nanti akan dilaksanakan secara hybrid.

Baca juga  GPIB Strategis, Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury: Awas Ekstrim Kiri Dan Kanan

“Ibadah-ibadah hybrid saat ini sudah tidak terelakkan,” tutur Dewi Sintha menjawab pertanyaan seorang peserta CC.

Situs altarlive.com menyebutkan, maanfaat ibadah daring, berbiaya Rendah dan Sumber Daya Rendah: Streaming langsung Agar layanan berhasil, yang Anda perlukan hanyalah beberapa perangkat teknis dasar seperti komputer, kamera, dan mungkin mikrofon. Selain itu, sebagian besar penyedia streaming kini sangat terjangkau.

Baca juga  “Hati-Hati Dengan Orang yang Merasa Paling Benar dan Paling Hebat”

Jangkauan Lebih Lanjut: Dalam hal koneksi pribadi dan komunitas, kebaktian gereja online dapat mencapai tujuan tersebut. Memiliki kebaktian gereja online mempunyai potensi untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia.

Satu orang mungkin berada di Pennsylvania menikmati kebaktian gereja online sementara orang lain mungkin menikmati kebaktian yang sama di Australia saat mereka bersiap untuk tidur. Kemungkinan kedua pemirsa bertemu dalam kehidupan nyata sangat kecil, namun dengan kebaktian gereja online, kedua orang ini dipertemukan dalam komunitas. ‍

‍Memiliki kebaktian gereja online akan memungkinkan Anda memperluas komunitas gereja Anda. Tidak akan ada batasan apa pun dalam hal tempat duduk. Pada sebagian besar layanan streaming, Anda dapat menampung orang sebanyak yang Anda inginkan selama kebaktian gereja online Anda. Hal ini akan memungkinkan lebih banyak keterlibatan . /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Prof. Jan Sihar Aritonang, Ph.D Akui Banyak Kasus Gereja Bermuara Ke Pengadilan

Misioner

Utus Sambut: Pdt. Nancy Masuk Maranatha Denpasar, Pdt. Yessy Tempati GPIB Jurang Mangu

Misioner

Mari Membangun Mezbah: Jangan Putus Hubungan Dengan Tuhan

GPIB Siana

”Yang Bisa Kita Lakukan Mengerjakan yang Menjadi bagian Kita”

Misioner

Kita Ini Rapuh, Kita Ini Butuh Tuhan, Kita Miskin Tanpa HadiratNya

Misioner

Ibadah Rabu Abu Di Bogor, Bakal Jemaat dan Di Makassar, Khusuk

GPIB Siana

Pdt. Ananda Sebayang: “Marilah Hidup Dalam Kebenaran dan Pertobatan”

Germasa

PPKM Level 3 untuk Wilayah Jabodetabek, DIY dan Bali